Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah tipis di tengah naiknya bursa saham regional.
IHSG ditutup melemah 14,56 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.309,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,02 poin ke posisi 943,11.
"Hasil neraca perdagangan Indonesia per Februari yang lebih rendah dari ekspektasi yakni 2,01 miliar dolar AS, menyebabkan pergerakan IHSG masih berada di zona merah," kata Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Saham Asia diperkirakan naik hari ini, ikuti lonjakan Wall Street
Di sisi lain, lanjut Nafan, minimnya data makroekonomi domestik yang memberikan dampak positif turut mempengaruhi pelemahan IHSG.
Pelaku pasar juga tengah menanti hasil keputusan penetapan tingkat suku bunga acuan, baik dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) maupun dari Bank Indonesia (BI).
"Adanya pengumuman US retail sales maupun US core retail sales yang diprediksikan melemah merupakan sentimen negatif tambahan bagi indeks. Selain itu, ada kekhawatiran terkait dengan perkembangan mutasi Virus Corona," ujar Nafan.
Baca juga: Neraca perdagangan RI surplus 2 miliar dolar pada Februari 2021
Dibuka menguat, IHSG cukup fluktuatif pada sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 1,68 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor transportasi dan logistik masing-masing 0,72 persen dan 0,69 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,68 persen, diikuti sektor energi dan sektor keuangan masing-masing minus 0,72 persen dan minus 0,69 persen.
Baca juga: IHSG diprediksi cenderung turun hari ini, jelang pertemuan Fed AS
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp257,22 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.253.456 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,82 miliar lembar saham senilai Rp11,16 triliun. Sebanyak 191 saham naik, 293 saham menurun, dan 154 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 154,12 poin atau 0,52 persen ke 29.921,09, Indeks Hang Seng naik 193,93 poin atau 0,67 persen ke 29.027,69, dan Indeks Straits Times meningkat 3,45 atau 0,11 persen poin ke 3.102,29.
Baca juga: Saham China ditutup untung, investor waspada kebijakan pengetatan
IHSG ditutup merosot, pasar nantikan keputusan bunga acuan Fed dan BI
16 Maret 2021 16:11 WIB
Ilustrasi: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: