Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun 2021 diproyeksikan mendapat tambahan alokasi anggaran sebesar Rp2,05 triliun dari Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Dalam rapat koordinasi tingkat Menteri dengan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, Kemenhub mendapat alokasi PEN untuk kegiatan padat karya sektor transportasi,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.

Menhub mengatakan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, dana PEN akan difokuskan untuk kegiatan padat karya sektor transportasi yang meliputi pemeliharaan sarana prasana, pemasangan alat keselamatan, peningkatan ruas jalan nasional, hingga pembangunan terminal, bandara, dan pelabuhan.

Baca juga: Anggarkan Rp5,9 triliun, serapan upah padat karya Kemenhub 49,6 persen

“Langkah ini diperlukan dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang terdampak pandemi, terutama di perkotaan,” katanya.

Ia menjelaskan Kemenhub pada 2021 mendapatkan total anggaran Rp45,6 triliun. Kemudian Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan pemotongan atau refocusing pagu anggaran Kemenhub sebesar Rp12,4 triliun. Dengan begitu, total anggaran Kemenhub pada tahun ini berkurang dari Rp45,6 triliun menjadi Rp33,2 triliun.

Baca juga: Kemenhub realokasi anggaran Rp12,44 triliun untuk beli vaksin COVID-19

Refocusing anggaran tersebut dilakukan lantaran pemerintah ingin banyak mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan vaksinasi dan kegiatan perlindungan sosial pada tahun ini.

Menhub Budi Karya menambahkan dengan adanya tambahan alokasi anggaran tersebut, maka akan bermanfaat untuk menambah ruang fiskal di Kemenhub.

“Sekarang masih dibahas di Kementerian Keuangan. Kita harapkan Kemenhub bersama Komisi V dapat mengaktualisasikan tambahan tersebut untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Menhub Budi Karya.

Baca juga: Kemenhub lakukan penajaman alokasi anggaran 2021 untuk padat karya