JAKARTA (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengoptimalkan pembiayaan untuk UMKM khususnya ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Sebagai bank syariah yang inklusif dan melayani beragam segmen, BSI berkomitmen untuk dapat menjadi mitra dalam memberikan kebermanfaatan baik di dunia maupun akhirat kepada segenap nasabah, termasuk UMKM khususnya ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Untuk memberdayakan UMKM, lanjut dia, BSI telah menyiapkan beberapa strategi diantaranya sinergi bersama pemerintah dalam proses pembinaan UMKM melalui kegiatan inklusi keuangan dan pemberian fasilitas pembiayaan kepada UMKM binaan instansi, pemda dan komunitas halal.

Upaya lainnya, katanya, BSI mendorong sentra produksi UMKM binaan go digital yang dihubungkan dengan e-commerce, mendorong pelaku UMKM masuk ke ekosistem digital melalui kerjasama penyediaan layanan dan produk pendanaan perbankan dengan platform digital yang terhubung dengan aplikasi pembiayaan UMKM BSI, serta membangun sentra bisnis UMKM di beberapa daerah.

Selain itu, BSI juga berkomitmen untuk mengembangkan UMKM dengan penyaluran pembiayaan untuk menambah modal, memfasilitasi pengusaha UMKM agar bisa menjual secara online melalui kerjasama dengan e-commerce, dan bersama-sama dengan Kemenparekraf melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan UMKM.

Adapun hingga Desember 2020, penyaluran pembiayaan BSI di sektor UMKM sebesar Rp14,4 triliun dan Rp194,1 miliar diantaranya disalurkan ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kolaborasi BSI dan Kemenparekraf tersebut diwujudkan dengan acara yang diselenggarakan di Palembang dan turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Plh. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, dan pelaku UMKM.

Baca juga: Bank Muamalat bakal dapat suntikan dana dan siapkan aksi korporasi
Baca juga: Bank Syariah Indonesia incar penambahan modal 500 juta dolar AS
Baca juga: Bank Syariah Indonesia genjot pembiayaan sektor otomotif