Jakarta (ANTARA) - Lima berita humaniora pada Senin(15/3) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari BNPB verifikasi data perbaikan rumah rusak akibat banjir di Kalsel hingga Menkes menyebut vaksin yang didatangkan pada Desember 2020 habis terpakai.

1. BNPB verifikasi data perbaikan rumah rusak akibat banjir di Kalsel

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini tengah melakukan verifikasi data untuk membantu perbaikan rumah rusak akibat banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu lalu.

Selengkapnya di sini

2. Gunung Merapi luncurkan 21 kali guguran lava pijar

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengeluarkan 21 kali guguran lava pijar selama periode pengamatan pada Minggu (14/3) mulai pukul 00:00-24:00 WIB.

"Jarak luncur maksimum 1.100 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.

Selengkapnya di sini

3. Tiga kabupaten di Kepri nol kasus COVID-19

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat tiga kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau nol kasus COVID-19, setelah satu pasien di Natuna dinyatakan sembuh.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan dua pekan lalu Kabupaten Kepulauan Anambas dan Lingga nol kasus COVID-19. Kemudian pada Senin (15/3) tercatat tidak ada lagi kasus aktif COVID-19 di Natuna.

Selengkapnya di sini

4. 4.166.862 warga Indonesia sudah dapat suntikan vaksin COVID-19

Sebanyak 4.166.862 warga Indonesia telah mendapat suntikan pertama vaksin COVID-19 menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Senin, 15 Maret 2021.

Menurut data Satuan Tugas, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama vaksin COVID-19 bertambah 146.738 orang dari hari sebelumnya.

Selengkapnya di sini

5. Menkes: Vaksin yang didatangkan pada Desember 2020 habis terpakai

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan hampir seluruh vaksin COVID-19 yang didatangkan pada kurun Desember 2020 di Indonesia telah habis terpakai.

"Kalau yang kedaluarsanya dekat adalah vaksin yang kita dapat di bulan Desember 2020, yaitu 1,2 juta yang gelombang pertama yang jatuh (kedaluarsa) di 25 Maret 2021," katanya.

Selengkapnya di sini