Dihadiri Presiden, Menparekraf pastikan kesiapan vaksinasi di Bali
15 Maret 2021 18:59 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kiri) di Puri Ubud, Gianyar, Bali, Senin (15/3/2021). FOTO ANTARA/Naufal Fikri Yusuf.
Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Senin meninjau kesiapan lokasi vaksinasi COVID-19 di kawasan Kuta, Kabupaten Badung dan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di dua lokasi tersebut rencananya juga akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/3) 2021.
"Hari ini kita melihat babak baru dari program vaksinasi, di mana kita akan memulai meluncurkan vaksinasi secara distribusi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya untuk para pekerja di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Badung, Senin.
Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi vaksinasi COVID-19 di Bali diharapkan akan dapat memberikan semangat bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata itu.
Berdasarkan laporan terakhir, menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 100 ribu orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang telah terdaftar dan tervalidasi untuk program vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap.
"Kunjungan Presiden besok diharapkan juga dapat memotivasi pelaku pariwisata yang sudah satu tahun lebih merasakan sulitnya dan dahsyatnya dampak negatif dari pandemi ini," katanya.
Ia menambahkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 adalah kolaborasi yang sudah dilakukan dan akan terus akan dikerjakan untuk mendorong semakin terdistribusinya vaksin di Bali secara massal.
"Karena salah satu syarat kita untuk bisa mengatasi pandemi COVID-19 selain 3M yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta 3T atau tracing, testing dan treatment adalah vaksinasi," kata Sandiaga Salahuddin Uno.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di Provinsi Bali.
"Ini merupakan suatu gambaran konkrit bahwa pemerintah pusat sangat peduli dan sangat concern akan penderitaan dan tekanan ekonomi yang dialami masyarakat Bali," katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran pandemi COVID-19 salah satunya dengan taat menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Menparekraf pastikan kesiapan vaksinasi untuk pelaku parekraf di Bali
Baca juga: Sandiaga Uno ungkap rencana buka wisata Bali via "Free COVID Corridor"
Baca juga: Sandiaga catat 3 hal setelah berkantor 3 hari di Bali
Baca juga: BI: Akselerasi vaksinasi COVID-19 buat wisatawan percaya diri ke Bali
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di dua lokasi tersebut rencananya juga akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/3) 2021.
"Hari ini kita melihat babak baru dari program vaksinasi, di mana kita akan memulai meluncurkan vaksinasi secara distribusi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya untuk para pekerja di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Badung, Senin.
Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi vaksinasi COVID-19 di Bali diharapkan akan dapat memberikan semangat bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata itu.
Berdasarkan laporan terakhir, menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 100 ribu orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang telah terdaftar dan tervalidasi untuk program vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap.
"Kunjungan Presiden besok diharapkan juga dapat memotivasi pelaku pariwisata yang sudah satu tahun lebih merasakan sulitnya dan dahsyatnya dampak negatif dari pandemi ini," katanya.
Ia menambahkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 adalah kolaborasi yang sudah dilakukan dan akan terus akan dikerjakan untuk mendorong semakin terdistribusinya vaksin di Bali secara massal.
"Karena salah satu syarat kita untuk bisa mengatasi pandemi COVID-19 selain 3M yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta 3T atau tracing, testing dan treatment adalah vaksinasi," kata Sandiaga Salahuddin Uno.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di Provinsi Bali.
"Ini merupakan suatu gambaran konkrit bahwa pemerintah pusat sangat peduli dan sangat concern akan penderitaan dan tekanan ekonomi yang dialami masyarakat Bali," katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran pandemi COVID-19 salah satunya dengan taat menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Menparekraf pastikan kesiapan vaksinasi untuk pelaku parekraf di Bali
Baca juga: Sandiaga Uno ungkap rencana buka wisata Bali via "Free COVID Corridor"
Baca juga: Sandiaga catat 3 hal setelah berkantor 3 hari di Bali
Baca juga: BI: Akselerasi vaksinasi COVID-19 buat wisatawan percaya diri ke Bali
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: