Batam (ANTARA) - Dua perusahaan di Kota Batam Kepulauan Riau melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batam, untuk dapat menjalankan vaksinasi COVID-19 secara mandiri.

"Kawasan industri Batamindo dan McDermott," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Senin.

Dalam imunisasi mandiri, kata Didi, perusahaan langsung membeli sendiri vaksin langsung ke Biofarma.

Namun, kata Didi, hingga saat ini belum ada perusahaan yang menjalankan imunisasi mandiri. "Memang vaksinnya yang belum ada. Ini baru koordinasi dengan kami," kata dia.

Baca juga: Epidemiolog nilai vaksinasi mandiri bantu capai kekebalan kelompok

Baca juga: Ganjar ungkap vaksinasi COVID-19 mandiri segera berjalan


Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Batam telah melakukan dua tahap vaksinasi program pemerintah untuk tenaga medis dan petugas pelayanan publik. Pada tahap kedua, Pemkot Batam masih menunggu penyaluran vaksin termin kedua.

Sementara itu, pakar epidemiologi dari Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan vaksinasi mandiri membantu percepatan tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap COVID-19.

"Ini sebenarnya, efek domino yang diharapkan dalam mengakselerasi capaian cakupan vaksinasi agar tercapai herd immunity, dan kita bisa keluar dari pandemi yang panjang ini," kata Defriman.

Defriman menuturkan yang perlu menjadi catatan penting ketika ada pelibatan pihak swasta dalam program vaksinasi mandiri adalah kontrol tetap berada di bawah Pemerintah Indonesia.

Itu sebagai jaminan bahwa vaksin mandiri tidak sepenuhnya lepas dari kontrol pemerintah untuk mengantisipasi mafia vaksin dan vaksin palsu yang dikhawatirkan masyarakat ke depan.

Baca juga: Perusahaan swasta di Kudus dukung pelaksanaan vaksinasi mandiri

Baca juga: Kemenkes terbitkan Permenkes atur pelaksanaan Vaksin Gotong Royong