Jakarta (ANTARA) - Shangri-La Hotel, Jakarta memberikan klarifikasi bahwa pihaknya hanya menerima tamu karantina untuk kedatangan internasional (internation arrival) khusus bagi yang memiliki/membawa hasil PCR negatif yang berlaku 2 atau 3x24 jam dari masa kedatangan.
"Jadi Shangri-La Hotel Jakarta tidak menerima penderita dan atau suspek COVID-19," kata Debby Setiawaty, Director of Communications Shangri-La Hotel Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut Debby menjelaskan tamu karantina tidak dapat meninggalkan kamar selama 6 hari 5 malam masa karatina.
Selama karantina itu, lanjut dia, tidak ada kontak langsung antara karyawan hotel dan tamu.
"Lantai karantina pun kami pisah dari tamu yang lain," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 69.612 pasien COVID-19 telah sembuh dari RS Wisma Atlet
Tidak hanya itu, kata Debby, pihaknga menjamin keamanan dan kesejahteraan tamu dan kolega, mengingat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
"Kami telah menerapkan berbagai protokol kebersihan dan keselamatan di seluruh area hotel, restoran, dan fasilitas tamu sejak Januari 2020," kata Debby.
Menurut Debby, protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat telah dijalankan Shangri-La Hotel mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan setempat.
Shangri-La Hotel Jakarta telah dipercaya menjadi hotel internasional pertama di Jakarta yang menerima label International SafeGuard Hygiene Excellence and Safety oleh Bureau Veritas, yang telah terpercaya di dunia selama 192 tahun pengalaman dalam menyediakan layanan pengujian, pengecekan, dan sertifikasi.
Selain Shangri-La Jakarta, khusus hotel bintang 5 di Jakarta hanya terima yang punya hasil PCR negative saja.
Adapun hotel bintang 5 yang dimaksud di antaranya, Shangri-La Hotel Jakarta, Grand Hyatt, Hotel Borobudur, Hotel Fairmont, Hotel Raffles, Hotel Mulia, Mandarin Oriental, Ayana Midplaza dan Pullman Jakarta.
Baca juga: 3.110 pasien COVID dirawat di RS Wisma Atlet kemayoran
Diberitakan sebelumnya, perkembangan jumlah Pasien Rawat Inap Covid-19, RSD Wisma Atlet Kemayoran, RSKI Pulau Galang dan RSD Wisma Atlet Pademangan dan Hotel/Penginapan di Wilayah Jakarta pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 menyebutkan data jumlah pasien karantina penderita dan atau suspek COVID-19 yang ditempatkan di puluhan hotel.
Data resmi tersebut dikeluarkan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.
Hotel-hotel itu, di antaranya Mercure Harmoni (16 orang), Harris Vertu Yellow (46 orang), Ibis Thamrin (55 orang), Holiday Inn Express Thamrin (35 orang), Arcadia Mangga Dua (31 orang), Zuri Express (21 orang), Shangri-La Jakarta (85 orang), Ibis Style Jakarta Airport (222 orang), Swiss-bell Bandara (241 orang), Sahid Serpong (21 orang), Holiday Inn Pluit (157 orang), Mercure Jakarta Gatot Subroto (48 orang), Hotel Whydham Casablanca (52 orang), Ibis Style Simatupang (80 orang), Js Luwansa (65 orang), Mercure Batavia (68 orang), Novotel Tangerang (48 orang), Aloft Jakarta Wahid Hasyim (2 orang), Borobudur (3 orang), Hotel Fairmont (24 orang), Orchardz Bandara (81 orang), Java Palace Hotel (45 orang), Raffles (15 orang), Mandarin Oriental Jakarta (7 orang), Ayana Midplaza (5 orang), Pullman Jakarta (24 orang), dan Hotel Bandara Internasional (47 orang).
Baca juga: Sebanyak 64.894 pasien RSDC Wisma Atlet berhasil pulih
Shangri-La Hotel Jakarta hanya terima tamu karantina hasil PCR negatif
15 Maret 2021 13:51 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/HO)
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: