Saham China dibuka lebih rendah setelah menguat tiga hari beruntun
15 Maret 2021 09:09 WIB
Sejumlah investor menggunakan waktu istirahatnya sambil memantau pergerakan saham di Bursa Saham China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, menyusul aksi ambil untung dari kenaikan tiga hari beruntun sebelumnya, saat target pertumbuhan ekonomi 2021 yang konservatif memicu kekhawatiran Beijing dapat memperketat kebijakan untuk mengekang valuasi yang tinggi.
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka melemah nguat 0,32 persen menjadi diperdagangkan pada 3.441,88 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,74 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 13.793,52 poin.
Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan bergaya Nasdaq China, dibuka terkikis 0,70 persen menjadi diperdagangkan pada 2.737,45 poin.
Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi pada Jumat
Baca juga: Saham China dibuka menguat, lanjutkan kenaikan dua hari sebelumnya
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melonjak, ikuti bursa China dan Wall Street
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka melemah nguat 0,32 persen menjadi diperdagangkan pada 3.441,88 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,74 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 13.793,52 poin.
Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan bergaya Nasdaq China, dibuka terkikis 0,70 persen menjadi diperdagangkan pada 2.737,45 poin.
Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi pada Jumat
Baca juga: Saham China dibuka menguat, lanjutkan kenaikan dua hari sebelumnya
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melonjak, ikuti bursa China dan Wall Street
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: