Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, terseret penurunan saham-saham sektor teknologi dan pertambangan utama.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan ASX 200 tergerus 17,90 poin atau 0,27 persen menjadi 6.748,90 poin, sedangkan indeks All Ordinaries turun 17,50 poin atau 0,25 persen pada 6.997,10 poin.

Saham-saham AS beragam pada Jumat (12/3/2021). Meningkatnya imbal hasil obligasi mendorong saham-saham keuangan lebih tinggi dan teknologi lebih rendah.

Pada penutupan, Dow Jones naik 0,90 persen ke rekor tertinggi, S&P 500 terangkat 0,10 persen ke rekor tertinggi, sedangkan Nasdaq turun 0,60 persen.

"Kemunduran pasar obligasi yang sedang berlangsung menghadirkan dilema bagi investor saham," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Obligasi dijual karena prospek ekonomi yang positif. Namun dampaknya pada harga, dan karena itu kebijakan bank sentral, berpotensi merusak harga saham."

Di bursa lokal, saham-saham teknologi informasi dan material memimpin kerugian, masing-masing merosot 1,72 persen dan 1,10 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,22 persen, National Australia Bank turun 0,02 persen, Westpac Bank turun 0,20 persen dan ANZ turun 0,04 persen.

Saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 1,15 persen, Rio Tinto turun 2,44 persen, Fortescue Metals turun 4,00 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,83 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 1,13 persen, Santos naik 2,08 persen dan Woodside Petroleum naik 0,76 persen.

Supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Coles naik 0,65 persen dan Woolworths turun 0,05 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas melonjak 1,51 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,63 persen.

Baca juga: Bursa Australia berakhir naik dipimpin saham sektor teknologi
Baca juga: Saham Australia dibuka lebih tinggi terangkat optimisme Wall Street
Baca juga: Bursa Australia dibuka menguat, saham teknologi memimpin kenaikan