Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyatakan 1.224 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 masih dalam perawatan/karantina mandiri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Minggu, mengatakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang hingga saat ini berjumlah 5.133 orang.
Dari jumlah itu, 1.224 orang masih dirawat/karantina terdiri dari jenis kelamin pria 572 orang dan wanita 652 orang.
Baca juga: Puluhan imigran asal Afghanistan di Kupang terpapar COVID-19
Dia menambahkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dalam perawatan/karantina yaitu dalam perawatan medis sebanyak 59 orang dan karantina mandiri terdapat 1.165 orang.
"Pasien yang melakukan karantina mandiri sangat banyak di Kota Kupang, semuanya dari transmisi lokal," tegas Ernest Ludji.
Selain itu, kata dia, pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh di Kota Kupang ada 3.763 orang .
Baca juga: Uskup Kupang ajak umat hargai lingkungan hidup dengan patuhi prokes
Baca juga: Kota Kupang perpanjang PPKM cegah penyebaran COVID-19
Menurut dia, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan virus corona terus bertambah.
"Kami berharap jumlah kesembuhan terus meningkat setiap hari di daerah ini," tegas Ernest Ludji.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Kupang terus berupaya mengatasi penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Ernest Ludji mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda ibu kota provinsi NTT ini juga mengakibatkan 146 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia.
Baca juga: 1.711 pasien COVID-19 di Kota Kupang masih dirawat
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kota Kupang capai 1.115 orang
1.224 pasien COVID-19 di Kota Kupang masih dirawat/karantina
14 Maret 2021 16:55 WIB
Ilustrasi - Pemerintah Kota Kupang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mewajibkan semua warga mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Benny Jahang.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: