Kendari (ANTARA) - Seorang nelayan Desa Lamoahi Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Basri (38) diduga menjadi korban petir saat melaut menggunakan perahu di perairan setempat.

Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Sabtu mengatakan tim SAR dibantu warga mencari korban yang dilaporkan hilang sejak Jumat (12/3) sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca juga: Pencarian lansia hilang di hutan Kolaka libatkan 60 personel

"Mudah-mudahan korban ditemukan dalam keadaan selamat. Tim Basarnas menyisir lokasi kecelakaan," kata Wahyudi.

Pada Sabtu (13/3) sekitar pukul 13.30 Wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Ibu Uci Kabid Kedaruratan BPBD Buton Utara melaporkan bahwa pada Jumat 12 Maret Maret 2021 sekitar pukul 17.00 Wita telah terjadi kecelakaan kapal.

Baca juga: SAR temukan jenazah ABK KM Bintang Surya di Perairan Langkat-Sumut

Satu orang nelayan hilang di perairan Desa Lamoahi Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara.

Jarak lokasi kecelakaan pos SAR Wakatobi sekitar 56,64 NM.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 13.50 Wita tim Rescue pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.

Baca juga: Tim SAR temukan warga tenggelam di pantai

Cuaca cerah dengan tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter, arah angin barat daya - barat laut dan kecepatan angin 2 - 15 knot.

Pada Jumat 12 Maret 2021 pukul 09.00 Wita korban berangkat melaut dari Desa Lamoahi untuk memancing dengan menggunakan longboat di sekitar perairan Lamoahi Buton Utara.

Cuaca saat kejadian hujan dan berdasarkan kesaksian dari seorang pemancing yang juga berada di sekitar perairan tersebut menyaksikan dari kejauhan korban tersambar petir dan terjatuh dari longboat.