Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para Bintara Pembina Desa (Babinsa) diharapkan rampung sebelum akhir Maret 2021.

Hadi mengatakan secara keseluruhan, target vaksinasi COVID-19 untuk para Babinsa di Indonesia sebanyak 28 ribu orang. Saat ini, dilaporkan sebanyak 26 ribu prajurit TNI telah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tersebut.

Baca juga: Panglima TNI pimpin Serbuan Vaksin Covid-19 prajurit di Malang Raya

"Tinggal sedikit, kurang lebih 2.000 personel lagi. Kita akan terus bekerja, sesuai dengan rencana. Sebelum akhir Maret 2021, semua Babinsa di tujuh provinsi sudah divaksin," kata Hadi, usai melakukan peninjauan vaksinasi COVID-19 bagi ribuan Babinsa di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh Malang didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat.

Nantinya, usai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para Babinsa tersebut, personel TNI itu akan membantu pelaksanaan tracing maupun menjadi tenaga kesehatan dalam upaya penanganan pandemi virus corona di tujuh provinsi.

Tercatat, untuk wilayah Malang Raya, ada 1.323 prajurit TNI yang menjadi sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19. Dari total tersebut, terbagi dari personel TNI Angkatan Darat sebanyak 820 orang, TNI Angkatan Udara 500 orang, dan tiga personel TNI Angkatan Laut.

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menambahkan untuk wilayah Jawa Timur, total personel TNI yang menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19 tercatat sebanyak 33.520 personel.

Menurut Achmad, secara nasional sebanyak 125 ribu personel TNI yang menjadi sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19. Diharapkan, seluruh target sasaran tersebut bisa segera mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.

Baca juga: Panglima TNI tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 Malang Raya

Baca juga: Panglima TNI sebut TNI-Polri ujung tombak tekan penyebaran COVID-19


"Mudah-mudahan program vaksinasi untuk TNI sebagai front liner bisa selesai sesuai target yang diharapkan," ujar Achmad.

Tercatat, hingga saat ini, secara keseluruhan di Indonesia sebanyak 1.410.134 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 1.231.454 orang dilaporkan telah sembuh, 38.229 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.