Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan Yohanis Tedang mengatakan Pelabuhan Nunukan merupakan pintu masuk untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bahan bangunan bagi masyarakat perbatasan wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dengan Malaysia.

Dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, Tedang mengatakan selama ini tol laut berperan dalam mencukupi sebagian besar kebutuhan masyarakat di pulau-pulau yang berada di wilayah kabupaten Nunukan.

"Dengan adanya tol laut yang disiapkan oleh pemerintah sangat membantu kebutuhan masyarakat di perbatasan, khususnya di Kabupaten Nunukan yang bersebelahan langsung dengan Malaysia," ujarnya.

Dengan jadwal dan rute yang teratur serta tarif yang murah karena ada subsidi, menjadi salah satu alasan masyarakat sekitar juga memilih untuk memanfaatkan tol laut. Baik itu untuk menerima kiriman maupun mengirimkan produk mereka.

"Tol laut lebih ekonomis sehingga dapat memangkas biaya logistik yang akhirnya membuat harga menjadi lebih murah dan terjangkau," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan para pedagang di Nunukan juga sangat terbantu dengan adanya tol laut sebab mereka dapat mengirimkan produk-produk yang mereka hasilkan ke pasar yang menguntungkan.

"Produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya beredar di dalam pulau atau sekitar situ saja. Otomatis ada peningkatan juga dari segi finansial mereka," ungkapnya.

Semula, tol laut di Nunukan hanya ada satu rute saja dengan tujuan Makassar. Namun, karena banyaknya potensi produk unggulan di daerah tersebut, tahun ini rutenya bertambah dengan tujuan Pulau Jawa melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Tedang menyebutkan barang yang dibawa menuju Nunukan meliputi bahan bangunan, kayu, besi, semen, mie, tepung, air mineral dan ada juga muatan pakan ayam, dan kebutuhan pokok lainnya. Sementara produk unggulan yang dikirimkan dari Nunukan adalah rumput laut dan produk lokal lainnya

"Ada dua kapal yang beroperasi ke wilayah Nunukan yakni KM Kendhaga Nusantara 6 pelabuhan asal Makassar dan KM Kawas Mas, pelabuhan asal Tanjung Perak Surabaya," tutupnya.

Sebagai informasi, tol laut merupakan program pengangkutan logistik laut untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di nusantara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut. Tujuannya untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah, antar pulau, antar daerah serta memangkas biaya logistik yang mahal.

Baca juga: Program tol laut terbukti mampu kurangi disparitas harga
Baca juga: Terbukti turunkan harga, Kemenhub terus buka trayek baru tol laut
Baca juga: Pengamat: perbatasan Indonesia perlu angkutan memadai