Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi pada Jumat, dengan saham teknologi memimpin kenaikan meliputi sektor yang luas.

Pada penutupan pasar, indeks acuan ASX 200 naik 52,90 poin atau 0,79 persen menjadi 6.766,80, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 61,70 poin atau 0,89 persen menjadi 7.014,60.

"Kenaikan tersebut mengikuti penguatan di bursa Wall Street setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani RUU stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS," kata penulis keuangan CommSec Daniel O'Leary.

"Semua sektor mengalami penguatan hari ini dengan saham-saham teknologi informasi, energi dan material sebagai pelopor."

Saham teknologi lokal naik 2,34 persen. Perusahaan tambang utama dan saham energi juga naik masing-masing 1,63 persen dan 1,47 persen.

Di bidang keuangan, saham bank-bank besar bervariasi dengan Commonwealth Bank naik 0,05 persen, National Australia Bank turun 0,08 persen, Westpac Bank turun 0,33 persen dan ANZ naik 0,07 persen.

Saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 2,50 persen, Rio Tinto naik 0,82 persen, dan Fortescue Metals naik 2,31 persen. Namun, penambang emas Newcrest turun 1,64 persen.

Produsen minyak dan gas negara itu melonjak dengan Oil Search naik 1,84 persen, Santos naik 0,70 persen dan Woodside Petroleum naik 1,37 persen.

Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 0,26 persen, dan Woolworths naik 0,77 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,33 persen, maskapai nasional Qantas tidak berubah (0,00 persen) dan perusahaan biomedis CSL tergelincir 0,25 persen.

Baca juga: Bursa Australia dibuka menguat, saham teknologi memimpin kenaikan
Baca juga: Saham Australia dibuka lebih tinggi terangkat optimisme Wall Street
Baca juga: Bursa Australia ditutup datar di tengah lonjakan saham perjalanan