Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan berbagai tantangan jangka pendek, menengah, hingga panjang kepada para jajaran eselon I Kementerian Keuangan yang baru saja dilakukan perombakan jabatan.

“Kita ingin semua memahami berbagai tantangan dan sekaligus tanggung jawab yang harus diemban di lingkungan Kemenkeu,” katanya di Jakarta, Jumat.

Sri Mulyani mengatakan meskipun ada harapan terhadap pemulihan dari pandemi COVID-19 melalui vaksinasi namun ternyata terdapat tantangan lain yang harus diwaspadai yakni munculnya varian B117 dari Inggris.

Kemudian ia menuturkan para jajaran eselon I harus mengemban tanggung jawab dalam menyiapkan Indonesia sebagai tuan rumah G20 pada 2022 sehingga aktivitas di Kemenkeu dan kementerian/lembaga akan meningkat.

Selanjutnya, jajaran eselon I harus melaksanakan konsolidasi fiskal untuk menghadapi pandemi sesuai penugasan UU Nomor 2 Tahun 2020 yang menyebutkan APBN menjadi instrumen utama mempertahankan ekonomi sekaligus melindungi masyarakat.


Baca juga: Menkeu minta Dirjen Bea dan Cukai baru capai target penerimaan

Baca juga: Menkeu beberkan lima strategi bagi kesetaraan finansial bagi perempuan




Tak hanya itu, ia menyebutkan dalam Global Risk Report 2021 oleh WEF menerangkan berbagai risiko global dalam kurun waktu pendek, menengah, hingga panjang seperti adanya kebijakan countercyclical seluruh negara di dunia untuk menghadapi pandemi.

“Ke depan kita melihat berbagai risiko asset bubble, price instability, komoditas stock dan debt crisis serta risiko geopolitik,” ujarnya.

Selanjutnya adanya krisis perubahan iklim sehingga perlu diwaspadai munculnya risiko seperti digital power consentration, digital in equality dan cyber security barrier oleh jajaran Kemenkeu.

Oleh karena itu, ia meminta agar para jajaran eselon I yang baru dilantik untuk memiliki tugas baru dapat memenuhi sumpah jabatannya dan menjalankan tanggung jawab dengan penuh integritas serta sesuai perundang-undangan.

“Cam kan sumpah jabatan itu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab selurus-lurusnya, mengikuti peraturan, menjaga integritas dan menjalankan etika jabatan,” tegasnya.

Sebagai informasi, Sri Mulyani telah melakukan perobakan terhadap jajaran eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan mulai dari DJPb, DJBC, Sektretariat Jenderal, DJKN, DJA, dan BPPK.


Baca juga: Menkeu: Kesetaraan gender melalui peningkatan kompetensi diri

Baca juga: Sri Mulyani: Program PEN jadi pendorong pertumbuhan kuartal I 2021

Baca juga: Menkeu: infrastruktur dukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan