Disparbud sebut Lido Music & Art Center jadi wisata baru milenial
11 Maret 2021 17:22 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, pada acara peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat. ANTARA/Dok Humas Disparbud Jabar.
Bandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) menyatakan pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat, bisa menjadi destinasi baru kaum millenial yang menghasilkan talenta berskala internasional di bidang musik dan seni.
"Jadi selain bisa meningkatkan ekonomi kreatif, seni budaya, dan investasi. Music dan Art Center ini juga dapat menjadi destinasi baru kaum millenial yang menghasilkan talenta berskala internasional di bidang musik dan seni,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, Kamis.
Dedi menuturkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Barat di Lido, Bogor resmi dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama proyek Lido Music & Arts Center.
Menurut dia, keberadaan fasilitas tersebut diharapkan tak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi namun juga bisa melahirkan talenta baru di bidang seni serta musik.
Dedi Taufik yang dalam acara mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa KEK Lido harus bisa memberi dampak bagi pariwisata Indonesia khususnya di Jawa Barat.
Kawasan KEK Lido dikembangkan di lahan seluas kurang lebih 3.000 hektare dan Dedi Taufik menyatakan bahwa berdasarkan keterangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, setelah pandemi usai kegiatan di alam bebas akan menjadi prioritas.
Ini artinya, kata Dedi, kegiatan dalam fasilitas Lido Music & Arts Center bisa menjadi salah satu preferensi masyarakat karena diproyeksi sebagai tempat penyelenggaraan musik dan seni berkelas internasional yang ada di Indonesia.
"Semoga ini bisa memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini. Fasilitas Music and Arts Center ini berbasis kualitas yang berkelanjutan, dengan basis nature dan culture," kata dia.
“Kami semua mendorong pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa Barat, Lido diharapkan menjadi kawasan ekonomi khusus bukan saja sebagai tempat wisata baru, tapi juga mendorong ekonomi kreatif, seni budaya dan wirausahawan yang akan mendorong perekenomian dan investasi di Jawa Barat," lanjut Dedi Taufik.
Kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap Lido Music & Arts Center mampu memfasilitasi anak-anak muda di Jawa Barat untuk memperkenalkan budaya mereka.
"Saya berharap di Lido & Music Center ini juga menampung anak-anak muda Jawa Barat dengan budayanya masing-masing seperti silat dan budaya lain yang harus kita angkat dan tumbuh bersama di kawasan ini," ujar Sandiaga dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3).
"Jadi selain bisa meningkatkan ekonomi kreatif, seni budaya, dan investasi. Music dan Art Center ini juga dapat menjadi destinasi baru kaum millenial yang menghasilkan talenta berskala internasional di bidang musik dan seni,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, Kamis.
Dedi menuturkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Barat di Lido, Bogor resmi dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama proyek Lido Music & Arts Center.
Menurut dia, keberadaan fasilitas tersebut diharapkan tak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi namun juga bisa melahirkan talenta baru di bidang seni serta musik.
Dedi Taufik yang dalam acara mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa KEK Lido harus bisa memberi dampak bagi pariwisata Indonesia khususnya di Jawa Barat.
Kawasan KEK Lido dikembangkan di lahan seluas kurang lebih 3.000 hektare dan Dedi Taufik menyatakan bahwa berdasarkan keterangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, setelah pandemi usai kegiatan di alam bebas akan menjadi prioritas.
Ini artinya, kata Dedi, kegiatan dalam fasilitas Lido Music & Arts Center bisa menjadi salah satu preferensi masyarakat karena diproyeksi sebagai tempat penyelenggaraan musik dan seni berkelas internasional yang ada di Indonesia.
"Semoga ini bisa memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini. Fasilitas Music and Arts Center ini berbasis kualitas yang berkelanjutan, dengan basis nature dan culture," kata dia.
“Kami semua mendorong pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa Barat, Lido diharapkan menjadi kawasan ekonomi khusus bukan saja sebagai tempat wisata baru, tapi juga mendorong ekonomi kreatif, seni budaya dan wirausahawan yang akan mendorong perekenomian dan investasi di Jawa Barat," lanjut Dedi Taufik.
Kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap Lido Music & Arts Center mampu memfasilitasi anak-anak muda di Jawa Barat untuk memperkenalkan budaya mereka.
"Saya berharap di Lido & Music Center ini juga menampung anak-anak muda Jawa Barat dengan budayanya masing-masing seperti silat dan budaya lain yang harus kita angkat dan tumbuh bersama di kawasan ini," ujar Sandiaga dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3).
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: