Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengaku bangga dengan prestasi enam badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Jabar yang meraih penghargaan dalam Indonesia Best BUMD Award 2021 dengan kategori yang berbeda-beda.

"Saya bangga setelah dua tahun reformasi BUMD di Jabar mulai memberikan dividen. Kalau ditanya resepnya apa? Karena kemarin kami seleksi benar-benar ketat SDM-nya,” kata Ridwan Kamil, Kamis.

Keenam BUMD Jabar tersebut yakni PT Agro Jabar, PT Jasa Sarana, PT Jaswita, PT Migas Hulu Jabar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), dan PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar).

Baca juga: BUMD Jabar sabet penghargaan BUMD infrastruktur terbaik di BUMD Award

Menurut Kang Emil faktor sumber daya manusia yang berkualitas terbukti menghasilkan performa yang baik dan ia menunjuk Bank BJB sebagai satu-satunya bank yang profitable, pembenahan SDM membuat indeks kinerja bank tersebut membaik.

Sementara itu, Kepala Biro BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan penghargaan tersebut merupakan penilaian dari Lembaga Penilai Eksternal yaitu Warta Ekonomi.

Penilaian didasari pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik daerah.

Dalam ketentuan tersebut, BUMD harus mampu menggerakkan perekonomian regional di berbagai sektor pembangunan, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan memperkuat fiskal daerah.

"Pencapaian tersebut merupakan effort dari kegiatan usaha yang telah dilakukan secara berkesinambungan sejak 2018 sebelum pandemi COVID-19 atas kinerja yang dilakukan BUMD Jabar," kata Agung.

Baca juga: Gubernur Jabar dorong BUMD perkuat kolaborasi

Agung menjelaskan kinerja tersebut dimulai dari seleksi sumber daya manusia yang terbuka dan profesional. Kemudian, komitmen rencana bisnis dan evaluasi kinerja menjadi indikator penilaian, termasuk fasilitasi kepada BUMD.

"Hal tersebut terlihat dari peran BUMD dalam menjalankan program-program daerah berjalan dengan baik serta terus melakukan inovasi layanannya melalui berbagai program dan inovasi.

Program dan inovasi tersebut untuk menangani perbaikan sektor-sektor di Jabar, seperti pembiayaan dalam berbagi segmen pelaku ekonomi, infrastruktur, investasi, pertanian, sektor hulu migas, system penyediaan air minum, dsb, serta melakukan sinergitas baik antara BUMD maupun dengan BUMN dan swasta," katanya.

Sebagai pembina BUMD Jabar, Agung berharap BUMD juara dengan tiga konsep, yakni sehat, besar, dan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD), dapat terwujud.

"Dalam hal ini, pemerintah sebagai akselerator dan regulator yang ingin BUMD lebih profesional serta menjadi motor penggerak perekonomian di daerah," tuturnya.

Ia mengatakan BUMD memiliki peran strategis di tengah pandemi COVID-19. Dengan inovasi dan kolaborasi, BUMD dapat mendorong pemulihan ekonomi.

Pemerintah Provinsi Jabar pun mendorong BUMD Jabar untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah di berbagai sektor. Mulai dari pertanian, pariwisata, sampai logistik.