Dukung KLB, dua Ketua DPC Partai Demokrat di Riau dipecat
11 Maret 2021 11:51 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan berkas keabsahan organisasi dan AD/ART partai kepada Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM Cahyo R Muzhar (bawah kedua kanan) di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (8/3/2021). AHY meminta pemerintah menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang ilegal dan inkonstitusional. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Pekanbaru (ANTARA) - DPP Partai Demokrat memecat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi dan Ketua DPC Demokrat Rokan Hilir yang telah terbukti membelot dengan menghadiri Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
"Sebelum adanya KLB abal-abal mereka sudah menunjukkan gelagat tidak loyal kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu terbukti dari 12 kabupaten/kota. Hanya dua yang tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada AHY. Nah sebelum KLB, mereka sudah ditandai," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, Asri Auzar di Pekanbaru, Kamis.
Dua mantan kader demokrat itu yakni Ketua Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi, Jontikal, dan Ketua Demokrat Kabupaten Rokan Hilir Muhammad Ridwan. Keduanya secara terang-terangan menghadiri KLB yang menyatakan dukungan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga: DPC Demokrat Payakumbuh pastikan kadernya tak ada yang ikuti KLB
Baca juga: Pendiri Partai Demokrat: Hasil KLB sudah didaftarkan di Kemenkumham
Untuk 10 Ketua DPC Demokrat lainnya, dinyatakan Asri solid satu barisan di bawah komando AHY sebagai Ketua Umum yang sah secara konstitusional. Bahkan itu dibuktikan dengan telah dibubuhkannya cap darah sebagai simbol kesetiaan pada AHY.
Asri menegaskan tidak main-main untuk melaporkan kader yang tidak patuh dengan instruksi partai. "Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat," ucapnya.
Asri menyebut agar pihak-pihak yang berusaha membelah Demokrat agar mundur dan fokus membentuk partai politik baru sesuai keinginan mereka.
Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karimun ikut dipecat buntut KLB
Baca juga: Seorang kader Demokrat mengaku dijanjikan Rp100 juta untuk ikut KLB
"Sebelum adanya KLB abal-abal mereka sudah menunjukkan gelagat tidak loyal kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu terbukti dari 12 kabupaten/kota. Hanya dua yang tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada AHY. Nah sebelum KLB, mereka sudah ditandai," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, Asri Auzar di Pekanbaru, Kamis.
Dua mantan kader demokrat itu yakni Ketua Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi, Jontikal, dan Ketua Demokrat Kabupaten Rokan Hilir Muhammad Ridwan. Keduanya secara terang-terangan menghadiri KLB yang menyatakan dukungan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga: DPC Demokrat Payakumbuh pastikan kadernya tak ada yang ikuti KLB
Baca juga: Pendiri Partai Demokrat: Hasil KLB sudah didaftarkan di Kemenkumham
Untuk 10 Ketua DPC Demokrat lainnya, dinyatakan Asri solid satu barisan di bawah komando AHY sebagai Ketua Umum yang sah secara konstitusional. Bahkan itu dibuktikan dengan telah dibubuhkannya cap darah sebagai simbol kesetiaan pada AHY.
Asri menegaskan tidak main-main untuk melaporkan kader yang tidak patuh dengan instruksi partai. "Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat," ucapnya.
Asri menyebut agar pihak-pihak yang berusaha membelah Demokrat agar mundur dan fokus membentuk partai politik baru sesuai keinginan mereka.
Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karimun ikut dipecat buntut KLB
Baca juga: Seorang kader Demokrat mengaku dijanjikan Rp100 juta untuk ikut KLB
Pewarta: Diana Syafni
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: