Wisata, baju tradisional dan kuliner Indonesia dipromosikan di Korut
10 Maret 2021 23:00 WIB
Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu menjelaskan tentang pakaian tradisional Indonesia kepada Duta Besar Federasi Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora dan staf Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang pada Selasa (9/3/2021). (ANTARA/HO-KBRI Pyongyang)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu di tengah keterbatasan akibat penguncian (lockdown) COVID-19 di Korut masih tetap mempromosikan wisata, pakaian tradisional dan kuliner Indonesia kepada staf Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.
Promosi itu dilakukan Dubes Berlian di sela-sela Pertandingan Persahabatan Pingpong antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kedutaan Besar Federasi Rusia yang berlangsung di KBRI Pyongyang pada Selasa (9/3), menurut keterangan tertulis KBRI Pyongyang yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan itu, tim dari Kedutaan Besar Rusia terdiri dari 5 orang yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora.
Sebelum pertandingan, Dubes Berlian menyampaikan presentasi interaktif mengenai pariwisata dan budaya Indonesia melalui sarana audio visual dan peragaan.
”Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau dengan luas hampir 2 juta kilometer persegi atau sekitar 1/8 dari total luas Rusia. Saya tidak akan menjelaskan semua pulau-pulau tersebut tetapi fokus kepada beberapa pulau dan 10 destinasi utama, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Bromo, Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Bunaken, Morotai dan Raja Ampat," kata Dubes Berlian dalam presentasinya.
"Danau Toba adalah danau terbesar di Asia Tenggara, yang di tengahnya terdapat pulau Samosir seluas Singapura dan di atas pulau tersebut terdapat sebuah danau lagi," tuturnya menjelaskan.
Dia juga menjelaskan tentang Labuan Bajo sebagai destinasi wisata sangat indah dan unik yang merupakan habitat Komodo, sebagai satu-satunya keluarga dinosaurus yang masih hidup.
"Bunaken dan Morotai adalah taman laut terindah di dunia dan merupakan bagian dari segitiga karang dunia yang kaya ikan tropis," ujarnya.
Selanjutnya, ia menyebutkan Raja Ampat sebagai destinasi wisata laut yang sangat alami dan merupakan habitat burung Cenderawasih.
Lebih lanjut, Dubes RI itu mempromosikan keanekaragaman budaya, khususnya pakaian tradisional Indonesia.
"Di Indonesia terdapat sebanyak 746 suku bangsa. Jika satu suku memiliki satu saja pakaian tradisional, maka sedikitnya ada 746 pakaian adat di Indonesia. Dalam realitas, satu suku punya banyak pakaian tradisional. Sayangnya kami tidak memiliki banyak koleksi, sehingga kami hanya menampilkan sebagian kecil saja pakaian tradisional dari berbagai suku sebagai perkenalan," ungkap Dubes Berlian.
Pada saat Dubes Berlian menjelaskan jenis-jenis batik baik dari segi corak, bahan maupun harga, Dubes Rusia dan stafnya sangat antusias untuk mengetahui batik lebih lanjut.
Sebagai penutup acara, KBRI Pyongyang menyajikan beberapa makanan khas Indonesia, antara lain Tahu Berontak, Lumpia, Martabak Manis, Dadar Gulung, dan Kacang Bawang yang dinikmati bersama Kopi Lintong dari Sumatra.
Hidangan makanan dan minuman khas Indonesia itu sangat dinikmati oleh Dubes Rusia dan staf Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.
"Acara ini seperti three-in-one. Disamping main Pingpong, ada promosi wisata dan pakaian tradisional serta promosi kuliner khas Indonesia," ucap Dubes Berlian.
Baca juga: Rayakan Sumpah Pemuda, KBRI promosi film-permainan Indonesia di Korut
Baca juga: Rumah kayu Indonesia dipromosikan di Pyongyang Korea Utara
Promosi itu dilakukan Dubes Berlian di sela-sela Pertandingan Persahabatan Pingpong antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kedutaan Besar Federasi Rusia yang berlangsung di KBRI Pyongyang pada Selasa (9/3), menurut keterangan tertulis KBRI Pyongyang yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan itu, tim dari Kedutaan Besar Rusia terdiri dari 5 orang yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora.
Sebelum pertandingan, Dubes Berlian menyampaikan presentasi interaktif mengenai pariwisata dan budaya Indonesia melalui sarana audio visual dan peragaan.
”Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau dengan luas hampir 2 juta kilometer persegi atau sekitar 1/8 dari total luas Rusia. Saya tidak akan menjelaskan semua pulau-pulau tersebut tetapi fokus kepada beberapa pulau dan 10 destinasi utama, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Bromo, Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Bunaken, Morotai dan Raja Ampat," kata Dubes Berlian dalam presentasinya.
"Danau Toba adalah danau terbesar di Asia Tenggara, yang di tengahnya terdapat pulau Samosir seluas Singapura dan di atas pulau tersebut terdapat sebuah danau lagi," tuturnya menjelaskan.
Dia juga menjelaskan tentang Labuan Bajo sebagai destinasi wisata sangat indah dan unik yang merupakan habitat Komodo, sebagai satu-satunya keluarga dinosaurus yang masih hidup.
"Bunaken dan Morotai adalah taman laut terindah di dunia dan merupakan bagian dari segitiga karang dunia yang kaya ikan tropis," ujarnya.
Selanjutnya, ia menyebutkan Raja Ampat sebagai destinasi wisata laut yang sangat alami dan merupakan habitat burung Cenderawasih.
Lebih lanjut, Dubes RI itu mempromosikan keanekaragaman budaya, khususnya pakaian tradisional Indonesia.
"Di Indonesia terdapat sebanyak 746 suku bangsa. Jika satu suku memiliki satu saja pakaian tradisional, maka sedikitnya ada 746 pakaian adat di Indonesia. Dalam realitas, satu suku punya banyak pakaian tradisional. Sayangnya kami tidak memiliki banyak koleksi, sehingga kami hanya menampilkan sebagian kecil saja pakaian tradisional dari berbagai suku sebagai perkenalan," ungkap Dubes Berlian.
Pada saat Dubes Berlian menjelaskan jenis-jenis batik baik dari segi corak, bahan maupun harga, Dubes Rusia dan stafnya sangat antusias untuk mengetahui batik lebih lanjut.
Sebagai penutup acara, KBRI Pyongyang menyajikan beberapa makanan khas Indonesia, antara lain Tahu Berontak, Lumpia, Martabak Manis, Dadar Gulung, dan Kacang Bawang yang dinikmati bersama Kopi Lintong dari Sumatra.
Hidangan makanan dan minuman khas Indonesia itu sangat dinikmati oleh Dubes Rusia dan staf Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.
"Acara ini seperti three-in-one. Disamping main Pingpong, ada promosi wisata dan pakaian tradisional serta promosi kuliner khas Indonesia," ucap Dubes Berlian.
Baca juga: Rayakan Sumpah Pemuda, KBRI promosi film-permainan Indonesia di Korut
Baca juga: Rumah kayu Indonesia dipromosikan di Pyongyang Korea Utara
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: