Kemenparekraf dorong pembangunan akses Internet lebih banyak di 5 DSP
10 Maret 2021 18:02 WIB
Suasana Bukit Merese di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong agar lebih banyak akses Internet yang dibangun di kawasan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).
"Ada satu yang harus juga dibangun lebih banyak yakni akses Internet," ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santoso Sungkar dalam seminar daring di Jakarta pada Rabu.
Menurut Hari, akses-akses Internet di lima DSP saat ini sudah tersedia hanya saja terkadang di beberapa titik tertentu hilang atau tidak ada akses sinyal.
"Suatu destinasi menurut saya tidak akan bisa menjadi destinasi wisata yang tertata jika tidak ada akses Internet, terlebih lagi jika turis yang berkunjung ingin memposting destinasi wisata tersebut ke media sosial," katanya.
Hari menilai bahwa masyarakat yang paling baik mempromosikan destinasi wisata adalah turis yang berkunjung ke destinasi tersebut.
"Jadi kalau tidak akses Internet maka sayang sekali," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sedang fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas Indonesia. Lima destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) terus menggencarkan pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas dalam rangka mempercepat kebangkitan pariwisata di era normal baru.
Kepala BPIW Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan sektor pariwisata memang menjadi salah satu sektor ekonomi yang dapat bangkit dengan cepat, sehingga kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN super prioritas tidak dihentikan.
"Ada satu yang harus juga dibangun lebih banyak yakni akses Internet," ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santoso Sungkar dalam seminar daring di Jakarta pada Rabu.
Menurut Hari, akses-akses Internet di lima DSP saat ini sudah tersedia hanya saja terkadang di beberapa titik tertentu hilang atau tidak ada akses sinyal.
"Suatu destinasi menurut saya tidak akan bisa menjadi destinasi wisata yang tertata jika tidak ada akses Internet, terlebih lagi jika turis yang berkunjung ingin memposting destinasi wisata tersebut ke media sosial," katanya.
Hari menilai bahwa masyarakat yang paling baik mempromosikan destinasi wisata adalah turis yang berkunjung ke destinasi tersebut.
"Jadi kalau tidak akses Internet maka sayang sekali," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sedang fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas Indonesia. Lima destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) terus menggencarkan pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas dalam rangka mempercepat kebangkitan pariwisata di era normal baru.
Kepala BPIW Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan sektor pariwisata memang menjadi salah satu sektor ekonomi yang dapat bangkit dengan cepat, sehingga kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN super prioritas tidak dihentikan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: