Tiga nakes Tulungagung positif COVID-19 pascavaksinasi
10 Maret 2021 16:07 WIB
Dokumentasi petugas memeriksa tekanan darah dr, Moch Jasin Jahja, Sp.PD jelang vaksinasi hari terakhir di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (4/2/2021). ANTARA/Destyan Sujarwoko
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur membenarkan, sebanyak tiga orang tenaga kesehatan di daerah itu dilaporkan terkonfirmasi positif infeksi corona (SARSCoV-2) usai mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Kasus ini masih kami dalami lagi, apakah mereka terinfeksi sebelum vaksin atau sesudahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat saat dikonfirmasi awak media di sela kegiatan vaksinasi tahap pertama untuk dosis kedua bagi TNI/Polri, tenaga pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pekerja sosial, wartawan, di pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu.
Ia tidak menyebut siapa dan bertugas dimana ketiga nakes yang terkonfirmasi COVID-19 pascavaksinasi tersebut.
"Kasus ini tidak bisa disimpulkan bahwa vaksinasi gagal dalam mencegah (penularan) COVID-19," katanya.
Baca juga: Kemenkes beri penjelasan Bupati Sleman positif COVID-19 pascavaksinasi
Kasil kemudian menjelaskan proses pembentukan antibodi dalam rangkaian program imunisasi COVID-19.
Kata dia, vaksinasi pertama belum sepenuhnya membentuk imun COVID-19. Fase ini seseorang yang telah mendapat injeksi dosis pertama masih rentan terpapar virus corona.
Namun jika yang terjadi adalah infeksi setelah vaksinasi dosis kedua, hal itu pun dianggap masih dalam batasan wajar karena efektifitas vaksin sekitar 65 persen, sehingga kejadian itu sudah diprediksi sebelumnya.
Kendati demikian, bukan berarti vaksin tak bermakna dalam meminimalisir penyebaran COVID-19. Vaksin tetap mempunyai makna dalam melawan virus corona.
“Vaksin tetap bermakna dari pada tidak divaksin sama sekali. Secara teori masih bisa terinfeksi setelah divaksin,” kata Kasil.
Baca juga: Usai divaksin, tetap harus waspada saat kontak dengan pasien COVID-19
Berdasar data yang dimiliki Dinkes Tulungagung, per 9 Maret 2021 sudah ada sekitar 16 ribu warga Tulungagung yang menjalani vaksinasi COVID-19
Dari jumlah itu, 11 ribuan di antaranya sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua, sisanya baru menerima dosis pertama.
Target warga yang akan divaksin sebanyak 800 ribuan orang, dari jumlah penduduk Tulungagung sebanyak 1,2 jiwa.
"Kasus ini masih kami dalami lagi, apakah mereka terinfeksi sebelum vaksin atau sesudahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat saat dikonfirmasi awak media di sela kegiatan vaksinasi tahap pertama untuk dosis kedua bagi TNI/Polri, tenaga pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pekerja sosial, wartawan, di pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu.
Ia tidak menyebut siapa dan bertugas dimana ketiga nakes yang terkonfirmasi COVID-19 pascavaksinasi tersebut.
"Kasus ini tidak bisa disimpulkan bahwa vaksinasi gagal dalam mencegah (penularan) COVID-19," katanya.
Baca juga: Kemenkes beri penjelasan Bupati Sleman positif COVID-19 pascavaksinasi
Kasil kemudian menjelaskan proses pembentukan antibodi dalam rangkaian program imunisasi COVID-19.
Kata dia, vaksinasi pertama belum sepenuhnya membentuk imun COVID-19. Fase ini seseorang yang telah mendapat injeksi dosis pertama masih rentan terpapar virus corona.
Namun jika yang terjadi adalah infeksi setelah vaksinasi dosis kedua, hal itu pun dianggap masih dalam batasan wajar karena efektifitas vaksin sekitar 65 persen, sehingga kejadian itu sudah diprediksi sebelumnya.
Kendati demikian, bukan berarti vaksin tak bermakna dalam meminimalisir penyebaran COVID-19. Vaksin tetap mempunyai makna dalam melawan virus corona.
“Vaksin tetap bermakna dari pada tidak divaksin sama sekali. Secara teori masih bisa terinfeksi setelah divaksin,” kata Kasil.
Baca juga: Usai divaksin, tetap harus waspada saat kontak dengan pasien COVID-19
Berdasar data yang dimiliki Dinkes Tulungagung, per 9 Maret 2021 sudah ada sekitar 16 ribu warga Tulungagung yang menjalani vaksinasi COVID-19
Dari jumlah itu, 11 ribuan di antaranya sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua, sisanya baru menerima dosis pertama.
Target warga yang akan divaksin sebanyak 800 ribuan orang, dari jumlah penduduk Tulungagung sebanyak 1,2 jiwa.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: