Palembang (ANTARA) - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bersama mitra pemasoknya di Sumatera Selatan mengoptimalkan program kemitraan dengan masyarakat, di antaranya melalui program Desa Makmur Peduli Api (DPMA) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Head Social & Security APP Sinar Mas, Agung Wiyono mengatakan saat ini program DMPA telah berjalan di 36 desa untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir dan 31 desa di Musi Banyuasin dengan total penerima manfaat mencapai 3.300 KK.
Ia dijumpai dalam Apel Siaga Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Tahun 2021 yang diselenggarakan Pemprov Sumsel di Kebun Raya Sriwijaya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Selasa.
Baca juga: Jet tempur F-16 ikut patroli karhutla di Riau
Program DMPA bertujuan untuk mengajak dan membina masyarakat untuk mengelola lahan secara agroforestri, dan tidak melakukannya dengan cara dibakar. Selain itu, memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan.
Untuk program kemitraan, mitra pemasok APP Sinar Mas di Sumsel melibatkan masyarakat sekitar dari mulai penanaman sampai dengan proses pemanenan dengan total luas tanaman kemitraan 49.558 Hektare di Kabupaten OKI.
Melalui program DMPA dan kemitraan ini, APP Sinar Mas berharap dapat menjadi solusi pencegahan karhutla yang permanen. Selain tentunya masyarakat mampu meningkatkan pendapatannya, juga dapat mengurangi daerah rawan kebakaran.
Baca juga: Provinsi Jambi naik status jadi Siaga Darurat Karhutla
Sementara itu untuk penanganan kebakaran, APP Sinar Mas beserta mitra pemasoknya mengedepankan metode monitoring yang ekstensif ditunjang dengan teknologi dan infrastruktur terkini, yaitu fasilitas situation room terpadu, yang berada di sejumlah distrik.
GM Fire Management Sujica Lusaka mengatakan dalam hal respons cepat terhadap kebakaran, api harus dapat dikontrol dalam waktu 8 jam setelah titik api terdeteksi. Ini sesuai dengan SOP operasi pemadaman Fire Operation Management (FOM).
APP Sinar Mas juga bersama mitra pemasoknya mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla.
“Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kita mampu mencegah dan mengendalikan karhutla tahun ini,” kata Sujica.
Baca juga: APP Sinar Mas dorong UMKM manfaatkan marketplace untuk perluas pasar
APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya menyiagakan lebih dari 700 personel pemadam kebakaran (RPK), 42 Tim Reaksi Cepat (TRC), serta 583 Masyarakat Peduli Api (MPA).
Para personel tersebut disiagakan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba), yang telah mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi.
Mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan dan sarana transportasi, yakni 63 unit mobil dan 162 unit sepeda motor patroli, 83 unit speed boat, 4 unit air boat dan 600 unit pompa pemadam.
APP Sinar Mas juga menyiagakan 6 unit helikopter water bombing guna mendukung operasi pemadaman di Sumsel, Jambi dan Riau.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan apa yang sudah dilaksanakan hingga saat ini dalam pencegahan dan pengendalian karhutla, sudah membuahkan hasil maksimal.
“Tapi tetap harus diawasi dan dievaluasi. Harus melibatkan semua stakeholder di provinsi dan kabupaten/kota,” kata Herman Deru saat membuka Apel Siaga Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Tahun 2021 di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel, Selasa.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Majyen TNI Agus Suhardi juga menambahkan, jika pencegahan dan pengendalian karhutla sejauh ini sudah berjalan lancar. Pangdam dalam kesempatan ini, mengapresiasi masyarakat Sumsel, yang sekarang tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.
“Selama ini sudah jalan, sosialisasi sudah jalan. Tentunya ini tidak bisa kita jalin sendiri, harus dengan seluruh lapisan masyarakat dan perusahaan. APP Sinar Mas sangat mendukung pelaksanaan prosedur tahapan ini,” ujarnya.
APP Sinar Mas optimalkan program kemitraan DMPA cegah karhutla
9 Maret 2021 20:10 WIB
Sarana prasarana pemadam kebakaran milik APP Sinar Mas yang disiapkan dalam penanggulangan kahutla 2021. (ANTARA/Nova Wahyudi/21)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: