Jakarta (ANTARA) - Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap menyatakan sebanyak 85 persen netizen dari jajak pendapat yang digelar menyetujui rakyat selamatkan demokrasi.

Yan Harahap di Jakarta, Selasa, mengatakan hasil tersebut didapat dari polling Twitter yang dilakukan akun @info_jakarta pada Senin 8 Mare 2021.

Netizen, menurut dia, gerah melihat kesewenang-wenangan upaya merampas kepemimpinan Partai Demokrat yang dilakukan pihak eksternal partai.

Baca juga: AHY akan maafkan Moeldoko jika akui kekeliruan ambil paksa PD
"Diikuti oleh hampir 60 ribu netizen. Hasilnya, 85 persen netizen setuju rakyat bergerak selamatkan demokrasi," kata Yan.

Yan juga menjelaskan dalam jajak pendapat lain yang juga diselenggarakan oleh akun @info_jakarta, 87 persen dari hampir 60 ribu netizen yang memberi suara, juga berpendapat tidak setuju persoalan pencaplokan kepemimpinan ini merupakan masalah internal Partai Demokrat saja.

Yan mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng aspirasi kegelisahan publik ini, karena situasi seperti itu bisa saja ibarat api dalam sekam.

Baca juga: Pengamat nilai KLB PD intervensi muluskan agenda terselubung eksternal
"Di permukaan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tapi di bawah permukaan ada gejolak," kata dia.

Yan berharap pemerintah bersikap adil dan rasional dalam memutuskan kasus KLB ilegal yang merupakan perampasan parpol yang sah.

"Pemerintah harus menolak hasil KLB ilegal ini untuk menjaga kepastian hukum dan kestabilan politik keamanan," ujarnya.

Menurut dia, sebaiknya konsentrasi energi dan waktu bangsa harusnya difokuskan untuk mengatasi soal krisis kesehatan dan ekonomi yang sedang dialami saat ini.

Baca juga: Demokrat pecat enam anggota terkait GPK-PD dan satu langgar etika