Terumo Jepang ciptakan jarum suntik tujuh dosis untuk vaksin Pfizer
9 Maret 2021 15:34 WIB
Peserta mengikuti latihan inokulasi tiruan saat Jepang mempersiapkan kampanye vaksinasi virus corona (COVID-19) di sebuah tempat olahraga kampus di Kawasaki, bagian selatan Tokyo, Jepang, Rabu (27/1/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/HP/djo)
Tokyo (ANTARA) - Perusahaan Terumo Jepang pada Selasa mengatakan berhasil menciptakan jarum baru yang dapat menghasilkan tujuh dosis dari setiap botol vaksin COVID-19 buatan Pfizer, setidaknya bertambah satu dosis dari jarum suntik yang sudah ada.
Kementerian Kesehatan pada Jumat menyetujui model suntikan tersebut dan Terumo akan mulai memproduksi jarum suntik tujuh dosis pada akhir Maret, kata juru bicara Terumo kepada Reuters. Kantor Berita Kyodo, yang pertama kali melaporkan perkembangan itu, melansir bahwa Trumo berencana menciptakan 20 juta unit tahun ini.
Vaksin COVID-19 buatan Pfizer bersama mitranya asal Jerman BioNTech, dikirim dalam botol yang mulanya diindikasikan untuk lima dosis. Enam dosis dapat diperoleh dengan jarum khusus, yang disebut ruang mati rendah, yang meminimalkan jumlah sisa vaksin di jarum suntik setelah penggunaan.
Jepang mulai menggelar vaksinasi COVID-19 bulan lalu, dengan menggunakan vaksin buatan Pfizer. Menteri Penangganan COVID-19, Taro Kono, pada Jumat menuturkan bahwa sejumlah dosis vaksin mungkin terbuang sia-sia di tengah kelangkaan jarum suntik khusus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin COVID terbuang di Jepang akibat kerusakan mesin pendingin
Baca juga: Pasokan vaksin Jepang akan dibatasi, vaksinasi lansia tertunda
Baca juga: Pekerja rumah sakit disuntik, Jepang mulai vaksinasi COVID-19
Kementerian Kesehatan pada Jumat menyetujui model suntikan tersebut dan Terumo akan mulai memproduksi jarum suntik tujuh dosis pada akhir Maret, kata juru bicara Terumo kepada Reuters. Kantor Berita Kyodo, yang pertama kali melaporkan perkembangan itu, melansir bahwa Trumo berencana menciptakan 20 juta unit tahun ini.
Vaksin COVID-19 buatan Pfizer bersama mitranya asal Jerman BioNTech, dikirim dalam botol yang mulanya diindikasikan untuk lima dosis. Enam dosis dapat diperoleh dengan jarum khusus, yang disebut ruang mati rendah, yang meminimalkan jumlah sisa vaksin di jarum suntik setelah penggunaan.
Jepang mulai menggelar vaksinasi COVID-19 bulan lalu, dengan menggunakan vaksin buatan Pfizer. Menteri Penangganan COVID-19, Taro Kono, pada Jumat menuturkan bahwa sejumlah dosis vaksin mungkin terbuang sia-sia di tengah kelangkaan jarum suntik khusus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin COVID terbuang di Jepang akibat kerusakan mesin pendingin
Baca juga: Pasokan vaksin Jepang akan dibatasi, vaksinasi lansia tertunda
Baca juga: Pekerja rumah sakit disuntik, Jepang mulai vaksinasi COVID-19
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: