Langkah itu menjadi kontrak produksi pertama Eropa untuk vaksin asal Rusia.
Dengan mengutip Kamar Dagang Italia-Rusia, kantor berita Italia Adnkronos melaporkan bahwa perusahaan Adienne Pharma & Biotech dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) telah menandatangani kesepakatan mengenai produksi Sputnik V itu.
Berdasarkan kontrak tersebut, pihak perusahaan akan mulai melakukan produksi pada Juli dan menghasilkan 10 juta dosis hingga akhir 2021.
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada 4 Maret mengumumkan bahwa pihaknya mulai meninjau vaksin COVID-19 buatan Rusia, Sputnik V.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Eropa tinjau vaksin COVID Sputnik V buatan Rusia
Baca juga: Panel medis Vietnam rekomendasikan penggunaan vaksin Sputnik, Moderna
Baca juga: Uni Eropa, Italia blokir pengiriman vaksin AstraZeneca ke Australia