Jakarta (ANTARA) - Menjalani banyak peran dalam keseharian, kebanyakan wanita sering abai dengan masalah kesehatan dan kesejahteraannya.

Hari Perempuan Internasional bisa menjadi sebuah pengingat agar para wanita lebih memprioritaskan diri khususnya pada urusan kesehatan dan kesejahteraan sebelum melakukan hal lain.

Untuk masalah kesehatan setidaknya ada delapan isu penyakit yang harus menjadi perhatian para wanita, seperti dilansir Indian Express, Selasa.

Baca juga: Kiat agar miss V bersih menurut ahli kesehatan

Endometriosis

Ini terjadi ketika kelenjar yang melapisi rahim berkembang di luarnya, di ovarium, kandung kemih, rektum. Hal ini menyebabkan nyeri dan atau menstruasi yang berat, nyeri saat berhubungan, infertilitas. Untuk mengatasinya bisa dengan perawatan medis atau bedah.

Fibroid

Ini adalah tumor non-kanker yang paling umum pada wanita hamil. Fibroid dapat menyebabkan menstruasi yang berat dan atau nyeri, infertilitas, komplikasi kehamilan seperti keguguran atau persalinan dini. Mereka tumbuh dengan sangat lambat namun tidak semua fibroid memerlukan pengobatan.

Infeksi vagina dan IMS

Infeksi vagina dan IMS terjadi karena berbagai penyebab seperti bakteri (vaginosis bakteri, infeksi klamidia, kencing nanah), jamur (kandidiasis), parasit (trikomoniasis), virus (HPV, HSV).

Pemeriksaan sederhana oleh dokter dapat mendiagnosis sebagian besar infeksi dan perawatan yang tepat dapat dimulai. Sangat penting untuk mengobati infeksi ini sedini mungkin untuk mencegah komplikasi.

Baca juga: Tips menjaga kesehatan organ kewanitaan

Infeksi saluran kemih

Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita. Mereka dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, buang air kecil terasa seperti terbakar atau panas dan tiba-tiba.

Dalam kasus yang lebih parah, mereka dapat menyebabkan darah dalam urin, nyeri di perut bagian bawah, dan demam. Kultur dan kepekaan urin perlu dilakukan untuk mengetahui organisme penyebabnya dan antibiotik yang sesuai yang diperlukan untuk mengobatinya. Anda perlu mengonsumsi banyak cairan dan alkalizer urin mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

Masalah kehamilan

Diabetes, hipertensi, persalinan prematur, keguguran. Berbagai masalah ini dapat memperumit masalah kehamilan.

Sindrom ovarium polikistik

Masalah ini terjadi bila ada produksi hormon pria yang berlebihan. Ovarium mungkin mengandung banyak kista kecil. Ini dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, aliran darah berkurang selama siklus, penambahan berat badan, pertumbuhan rambut abnormal di wajah dan dada. Penting untuk menjaga berat badan Anda agar tetap terkendali untuk menekan hormon.

Masalah menopause

Hot flashes, vagina kering, prolaps, inkontinensia urin, osteoporosis. Penting bagi wanita menopause untuk makan makanan bergizi dan memastikan untuk berolahraga secara teratur.

Kanker

Dua kanker paling umum yang menyerang wanita adalah kanker payudara dan serviks.

Kanker payudara dapat menyebabkan benjolan di payudara, lesung pipit pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting susu (kecuali susu). Diagnosis dini meningkatkan kesembuhan.

Penting bagi wanita untuk membiasakan diri dengan pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi dini. Ultrasonografi payudara dan mammogram dapat mendeteksi kasus lebih awal.

Kanker serviks adalah kanker paling umum kedua pada wanita. Gejala berupa perdarahan di antara menstruasi atau setelah berhubungan seks, keluarnya bau busuk.

Semua wanita yang aktif secara seksual harus menjalani PAP smear secara teratur untuk mendeteksi mereka sejak dini. Menerima vaksinasi HPV dapat mencegah infeksi HPV dan dapat mengurangi risiko kanker serviks.


Baca juga: Manfaat teh delima, tingkatkan reproduksi hingga cegah penyakit tulang

Baca juga: Mengenal tren mengencangkan organ kewanitaan dengan suntik "stem cell"

Baca juga: Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan tulang hingga reproduksi