Medan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan mencatat pembiayaan yang disalurkan oleh 56 Bank Wakaf Mikro (BWM) mencapai Rp55,56 miliar hingga Desember 2020.

"Pembiayaan BWM (Bank Wakaf Mikro) sebesar Rp55, 56 miliar itu untuk 38.860 nasabah," ujar Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Kantor Regional 5 Sumatera bagian utara (Sumbagut), Alfian M Nashir di Medan, Senin, pada acara media gathering secara virtual khususnya mengenai peran BWM di Sumut.

Dari 56 BWM di Indonesia, salah satunya ada di Sumut yakni BWM Mawaridussalam di Pondok Pesantren Mawaridussalam di Batangkuis, Deliserdang, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2018.

"BWM diharapkan terus berkembang agar usaha mikro yang potensinya masih cukup besar bisa berkembang," katanya.

Baca juga: OJK: BWM penting untuk dorong ekonomi masyarakat pesantren

Alfian menjelaskan program BWM yang diinisiasi OJK diluncurkan mulai 2017 dengan total awal hingga akhir tahun sebanyak 20 BWM.

Kala itu, katanya, jumlah nasabah masih 827 orang dengan pembiayaan sebesar Rp58 juta. "BWM terus berkembang meski perlu ditingkatkan lagi karena potensinya besar," katanya.

Baca juga: Presiden sebut Inggris dan Amerika juga jalankan ekonomi syariah

Pengurus BWM Mawaridussalam, M Radiansyah menyebutkan, BWM selektif dalam memberikan pinjaman ke nasabah karena nasabah cenderung meminjam untuk kebutuhan konsumtif.

"Apalagi sejak pandemi COVID-19 yang membuat perekonomian masyarakat sangat terganggu," katanya.

Sebelum pengucuran pembiayaan, katanya, BWM Mawaridussalam. mewajibkan calon nasabah didampingi bank agar pinjamannya dimanfaatkan secara efektif.