Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap kesuksesan Agrowisata Kebun Kelengkeng Borobudur bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain guna meningkatkan pendapatan petani.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Ketua DPD RI La Nyalla mengatakan pemilik Agrowisata Kebun Kelengkeng Borobudur harus diapresiasi karena pemilik usaha ini ternyata seorang penyandang disabilitas Anggota Koramil 19/Borobudur Kodim 0705/Magelang bernama Mugiyanto yang melakukan inovasi pada kebun kelengkengnya.
"Mugiyanto memiliki petani binaan di Kabupaten Magelang yang turut men-support kekurangan kebutuhan kelengkeng di sini. Hal ini membuat petani kelengkeng terbantu. Karena mereka juga mendapatkan pasar baru," kata Ketua DPD.
Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan pengelolaan kebun kelengkeng berbasis agrowisata merupakan model pengembangan budidaya kelengkeng berbasis kawasan.
"Pola ini memberikan keuntungan, baik pada pengelolaan maupun kesejahteraan masyarakat sekitar. Diharapkan model pengembangan ini menjadi inspirasi bagi para pemuda tani di Magelang dan bahkan dapat dikembangkan di desa-desa di seluruh Indonesia," kata Ketua DPD La Nyalla.
Dia mendukung rencana Mugiyanto yang akan melakukan perluasan kawasan kebun kelengkeng dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian.
"Sebenarnya masyarakat petani banyak yang ingin membudidayakan tanaman kelengkeng. Namun banyak yang mengalami hambatan penyediaan bibit, juga cara perawatan dan pengembangannya," jelas mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu.
Oleh sebab itu, jika rencana pengembangan yang dilakukan Mugiyanto berjalan baik, Ketua DPD La Nyalla optimis kebutuhan nasional terhadap buah kelengkeng akan mudah terpenuhi.
Baca juga: Menteri Pertanian dorong pengembangan agrowisata buah lokal
Baca juga: Petani Gunung Kidul mulai panen kelengkeng
Ketua DPD apresiasi pengembangan agrowisata kelengkeng Borobudur
8 Maret 2021 17:08 WIB
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. ANTARA.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: