Jakarta (ANTARA) - Pasar saham Hong Kong jatuh pada hari Senin setelah Senat AS mengesahkan dana stimulus 1,9 triliun dolar AS yang meningkatkan kekhawatiran inflasi.
Sementara target pertumbuhan ekonomi yang rendah di China mendorong kekhawatiran penerapan kebijakan yang lebih ketat untuk mengendalikan harga-harga yang sudah tinggi.
Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 557,46 poin atau 1,92 persen menjadi 28.540,83. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 2,46 persen menjadi 11.014,79. Saham teknologi merosot 6,4 persen dan sektor TI turun 5,91 persen, menyeret indeks yang lebih luas ke bawah.
Penurunan tersebut melebihi kenaikan di saham energi, yang naik 1,6 persen karena harga minyak yang lebih tinggi, sementara sektor keuangan berakhir lebih tinggi 0,29 persen dan sektor properti naik 0,26 persen.
China pada hari Jumat, menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan yang sederhana di atas 6 persen, jauh di bawah konsensus analis yang memperkirakan pertumbuhan dapat melebihi 8 persen tahun ini.
Sementara beberapa analis melihat target konservatif tersebut sebagai indikasi bahwa pembuat kebijakan dapat mengambil tindakan untuk mengekang penggelembungan aset, sejumlah analis yang lain berpandangan yang lebih optimis.
"Prospek kami untuk siklus naik lebih lanjut tetap utuh karena pembukaan kembali global dibantu oleh vaksinasi," kata Wendy Liu, kepala Strategi China di UBS Global Research, dalam sebuah catatan.
"Kami yakin fase konsolidasi saat ini dapat berakhir ketika apa yang disebut pertumbuhan inti perusahaan ... (menguji) masing-masing rata-rata bergerak 100 hari atau 200 hari dan prospek pertumbuhan dikonfirmasi ulang selama musim laporan kinerja mendatang," katanya.
Indeks Shanghai Composite utama China ditutup turun 2,3 persen pada 3.421,41, sedangkan indeks aham unggulan CSI300 berakhir turun 3,47 persen.
Yuan dikutip pada 6,5209 per dolar AS pada 08:08 GMT, 0,38 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya pada 6,4965.
Sekitar 4,91 miliar saham diperdagangkan, kira-kira 164,4 persen dari rata-rata jumlah saham yang diperdagangkan selama 30 hari sebesar 2,98 miliar saham per hari.
Baca juga: Saham Hong Kong melemah menyusul aksi jual obligasi dan saham AS
Baca juga: Saham Hong Kong merosot, Indeks Hang Seng jatuh 2,15 persen
Baca juga: Saham di Hong Kong dibuka turun, indeks HSI terpangkas 354,94 poin
Indeks Hang Seng turun 1,92 persen terseret penurunan saham teknologi
8 Maret 2021 17:08 WIB
Seorang pejalan kaki melihat layar pergerakan perdagangan saham Indeks Hang Seng di Hong Kong, China. ANTARA/REUTERS/Bobby Yip/am.
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: