Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin mengambil langkah memprioritaskan vaksinasi COVID-19 untuk para guru di kabupaten setempat demi mempercepat pelaksanaan sekolah secara tatap muka.
"Sejalan dengan kebijakan Kemendikbud, Pemerintah Kabupaten Bogor memprioritaskan para tenaga pendidik untuk segera divaksinasi agar kegiatan belajar secara tatap muka dapat direalisasikan," katanya usai melantik 222 kepala sekolah dan 101 kepala Puskesmas di Cibinong, Bogor, Senin (8/3).
Baca juga: Asosiasi guru apresiasi program vaksinasi untuk pendidik
Baca juga: Vaksinasi guru dan tenaga kependidikan bagian perlindungan siswa
Sebab, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyatakan bahwa selama pandemi, pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdampak pada penurunan nilai akademis siswa di seluruh Indonesia.
"Sesungguhnya ini sudah dapat kita duga, ketika anak belajar dengan guru di kelas, pemahamannya terhadap pelajaran kadang masih kurang, apalagi secara jarak jauh," ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ia mengaku telah berupaya mendukung program PJJ dengan cara memasang sambungan WIFI gratis di 240 titik minim signal atau blank spot.
"PJJ bukan sekedar transmisi pengetahuan, tapi bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik," kata Ade Yasin.
Baca juga: PGRI minta pemerintah siapkan prosedur vaksinasi guru secara jelas
Ia berharap pada 222 kepala sekolah yang baru dilantik agar mengedepankan program Pancakarsa, yakni Karsa Bogor Cerdas dengan mengubah paradigma bahwa kepala sekolah mampu melayani, mendorong kreativitas, dan menjadikan sekolah menyenangkan.
Guru di Bogor dapat prioritas vaksin demi percepat sekolah tatap muka
8 Maret 2021 14:07 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: