Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berharap calon investor yang masuk dan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) bisa membawa keahlian (expertise) dan teknologi untuk meningkatkan kinerja jalan tol di seluruh Indonesia.

"Dengan demikian pengoperasian dan pemeliharaan bisa dimungkinkan dengan adanya expertise serta teknologi yang dibawa oleh calon investor sehingga dapat memperbaiki kinerja dan efisiensi yang lebih diharapkan," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Menurut Donny, dalam mandatnya LPI bisa menempatkan pakar khusus di bidang jalan tol dan juga membawa teknologi dari calon investor yang masuk dan bekerja sama dengan lembaga tersebut.

Baca juga: Jasa Marga siapkan 9 ruas tol potensi undang investor lewat LPI

"Sebetulnya dengan adanya SWF untuk mengundang investor lain masuk baik itu domestik maupun internasional juga diharapkan dapat memberikan value creation atau value enhancement," katanya.

Selain itu Donny juga mengatakan terkait pengembangan rest area, hal tersebut merupakan satu konsesi dengan jalan tol, sehingga juga dimungkinkan jika ada keahlian dan teknologi yang dibawa oleh calon investor untuk membuka pengembangan tempat istirahat.

"Terlebih lagi pemerintah sudah menerbitkan regulasi yang membuka rest area bukan hanya sebagai kewajiban pengelola jalan tol, namun juga potensi bisnisnya, termasuk bagi pengembangan wilayah sekitarnya maupun dari sisi pariwisatanya," kata Donny.

Baca juga: Menkeu berharap INA mampu akselerasi pembangunan infrastruktur