Jakarta (ANTARA) - Sekitar 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI menjalani vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di halaman Kantor Kemenag di Jakarta, mulai hari ini dan berlangsung secara bertahap.

"Vaksinasi ini wajib diikuti oleh seluruh ASN Kemenag. Ini ikhtiar kita bersama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka kegiatan vaksinasi ASN Kemenag di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemenag apresiasi vaksinasi COVID-19 tokoh lintas agama

Baca juga: Kemenag usulkan prioritas vaksin COVID-19 bagi JCH


Proses vaksinasi digelar dengan dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung mulai Senin (8/3) hingga Jumat (12/3) dan gelombang kedua akan berlangsung pada akhir Maret.

Menag mengatakan seluruh ASN dan non-ASN yang ada di lingkungan Kemenag wajib mengikuti vaksinasi tanpa terkecuali. Sebab, ASN harus menjadi contoh kepada masyarakat lainnya bahwa vaksin telah terjamin keamanannya.

"Jadi tidak ada alasan untuk menolak vaksinasi. Apalagi, vaksin ini sudah diterbitkan sertifikat halalnya oleh BPJPH setelah keluar fatwa halal dari MUI dan aman menurut BPOM," ujar Yaqut Cholil.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Yayat Supriyadi mengatakan total seluruh pegawai yang akan mendapat vaksin berjumlah 3.628 orang, terdiri atas 2.858 PNS serta sisanya non-PNS.

Dalam satu hari, calon penerima dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 90 orang. Masing-masing kelompok tersebut juga mempunyai jadwal berbeda mulai pagi sampai sore hari. Dengan begitu, proses vaksinasi berjalan tertib, cepat, serta sesuai dengan protokol kesehatan.

"Targetnya, ada 90 orang yang akan divaksin per jamnya. Jadi untuk hari ini targetnya ada 540 pegawai yang divaksin. Hari ini yang divaksin adalah pejabat Eselon I dan II, perangkat Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama, serta seluruh ASN yang bertugas di Sekretariat Jenderal," kata Yayat.

Baca juga: DPR minta Kemenkes, Kemenag, dan Kendikbud sinergi cegah penolakan vaksinasi

Untuk memberikan kenyamanan bagi peserta vaksinasi, khususnya perempuan, Yayat mengatakan panitia telah menyediakan bilik khusus serta akan dilayani pula oleh tenaga kesehatan perempuan.

"Tenaga kesehatan juga kita siapkan khusus. Jadi peserta vaksinasi perempuan juga akan dilayani oleh tenaga kesehatan perempuan," kata dia.