Kemendikbud: Mahasiswa juga akan segera divaksinasi
8 Maret 2021 11:46 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO- Humas Dikti)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof Nizam mengatakan mahasiswa juga akan segera divaksinasi COVID-19.
“Merujuk pada arahan Presiden, vaksinasi COVID-19 nantinya akan diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat secara gratis dan bertahap, termasuk bagi mahasiswa,” ujar Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Vaksinasi COVID-19 telah diberikan kepada mahasiswa sejak tahap satu pemberian vaksinasi, yakni kepada mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani praktik pendidikan di Rumah Sakit Rujukan COVID-19.
Baca juga: Sudah divaksin, amankah bertemu orang lain?
Baca juga: Presiden berharap pariwisata Yogyakarta bangkit setelah vaksinasi
“Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan layanan vaksinasi bagi warga satuan pendidikan," ucapnya.
Terkait persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), sejak Januari 2021 pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan perkuliahan tatap muka sesuai protokol kesehatan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
“SKB Empat Menteri yang telah diumumkan pada November 2020 menyebutkan bahwa pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan aktivitas mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan dan kebijakan Dirjen Dikti,” tuturnya.
Kebijakan yang dimaksud tertuang pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
“Sebelum hadirnya vaksinasi nasional COVID-19, pimpinan satuan pendidikan telah didorong untuk mengakselerasi pembelajaran tatap muka sesuai kondisi satuan pendidikan dan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dirjen Dikti.
Dia berharap tidak ada mispersepsi terkait waktu kampus maupun sekolah dapat dibuka kembali secara terbatas.
Baca juga: Presiden berharap vaksinasi segera selesai, ekonomi bangkit kembali
“Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 ini dapat mengakselerasi persiapan pembelajaran tatap muka di lingkungan pendidikan tinggi. Saya berharap seluruh warga pendidikan tinggi dapat bersabar dan terus mendukung program vaksinasi ini," pungkasnya.
“Merujuk pada arahan Presiden, vaksinasi COVID-19 nantinya akan diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat secara gratis dan bertahap, termasuk bagi mahasiswa,” ujar Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Vaksinasi COVID-19 telah diberikan kepada mahasiswa sejak tahap satu pemberian vaksinasi, yakni kepada mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani praktik pendidikan di Rumah Sakit Rujukan COVID-19.
Baca juga: Sudah divaksin, amankah bertemu orang lain?
Baca juga: Presiden berharap pariwisata Yogyakarta bangkit setelah vaksinasi
“Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan layanan vaksinasi bagi warga satuan pendidikan," ucapnya.
Terkait persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), sejak Januari 2021 pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan perkuliahan tatap muka sesuai protokol kesehatan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
“SKB Empat Menteri yang telah diumumkan pada November 2020 menyebutkan bahwa pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan aktivitas mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan dan kebijakan Dirjen Dikti,” tuturnya.
Kebijakan yang dimaksud tertuang pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
“Sebelum hadirnya vaksinasi nasional COVID-19, pimpinan satuan pendidikan telah didorong untuk mengakselerasi pembelajaran tatap muka sesuai kondisi satuan pendidikan dan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dirjen Dikti.
Dia berharap tidak ada mispersepsi terkait waktu kampus maupun sekolah dapat dibuka kembali secara terbatas.
Baca juga: Presiden berharap vaksinasi segera selesai, ekonomi bangkit kembali
“Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 ini dapat mengakselerasi persiapan pembelajaran tatap muka di lingkungan pendidikan tinggi. Saya berharap seluruh warga pendidikan tinggi dapat bersabar dan terus mendukung program vaksinasi ini," pungkasnya.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: