Pintu air di kawasan "food estate" Kapuas Kalteng segera dibenahi
8 Maret 2021 09:17 WIB
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran meninjau pintu air Kuripan, Kapuas, Minggu (7/3/2021). ANTARA/HO-MMC Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Kawasan pintu air Kuripan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, yang merupakan wilayah food estate di provinsi setempat segera dibenahi.
"Lahan tersebut telah memiliki pintu air, hanya saja saat masih menjadi lahan eks PLG, pintu air Kuripan ini tidak berfungsi karena telah dipindahkan oleh masyarakat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalteng Shalahudin di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, rencananya pintu air Kuripan yang dekat dengan saluran primer utama yang menghubungkan antara Sungai Barito dan Kapuas, kedepannya direncanakan pemindahan pintu air ke lokasi yang lebih dekat dengan saluran primer utama juga.
"Insya Allah pada Oktober mendatang akan selesai dengan bentang sungai kurang lebih sekitar 40-50 meter," katanya.
Diharapkan dengan dibangunnya pintu air di lokasi yang baru, banjir yang terjadi di lahan yang berada di kawasan Dadahup akan teratasi.
Dia mengatakan, Gubernur Kalteng beserta jajaran telah meninjau pengembangan kawasan food estate, termasuk pintu air Kuripan di Kabupaten Kapuas itu pada Minggu (7/3).
Terkait hal itu, kata dia, tujuan kunjungan kerja tersebut untuk melihat kondisi di lapangan yakni sebagian lahan di Desa Bentuk Jaya yang masih tergenang air.
"Gubernur melihat beberapa permasalahan terkait luapan air di lahan food estate. Isu yang terdengar bahwa lahan food estate di Desa Bentuk Jaya ini airnya meluap," jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, dalam kunjungan kerja tersebut, gubernur juga meninjau infrastruktur jalan. Dapat dilihat dari Bundaran Kapuas-Palingkau, Dadahup jalannya sudah mulus, semua sudah teraspal dan sebagian masih dilakukan pelebaran jalan.
"Saya dengar langsung dari balai jalan, target efektifnya adalah 45 kilometer. Provinsi sendiri lebih kurang 15 kilometer, berarti ada sekitar 60 kilometer. Targetnya sampai B4 nanti, ditambah lagi kurang lebih 20 kilometer lagi," jelas dia.
Pihaknya pun bersyukur dengan adanya pengembangan food estate tersebut, karena infrastruktur penunjang terbangun di berbagai tempat.
Sementara itu Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, adanya food estate memberikan banyak manfaat kepada daerah, seperti meningkatkan produktivitas petani, hingga membuka lapangan pekerjaan.
Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program strategis nasional tersebut, agar memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah maupun masyarakat.
Baca juga: Mentan sebut Food Estate di Kalteng berjalan baik
Baca juga: Kementerian Pertanian evaluasi perkembangan Food Estate Kalteng
Baca juga: BPTP siapkan panen raya di kawasan food estate Kalteng
"Lahan tersebut telah memiliki pintu air, hanya saja saat masih menjadi lahan eks PLG, pintu air Kuripan ini tidak berfungsi karena telah dipindahkan oleh masyarakat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalteng Shalahudin di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, rencananya pintu air Kuripan yang dekat dengan saluran primer utama yang menghubungkan antara Sungai Barito dan Kapuas, kedepannya direncanakan pemindahan pintu air ke lokasi yang lebih dekat dengan saluran primer utama juga.
"Insya Allah pada Oktober mendatang akan selesai dengan bentang sungai kurang lebih sekitar 40-50 meter," katanya.
Diharapkan dengan dibangunnya pintu air di lokasi yang baru, banjir yang terjadi di lahan yang berada di kawasan Dadahup akan teratasi.
Dia mengatakan, Gubernur Kalteng beserta jajaran telah meninjau pengembangan kawasan food estate, termasuk pintu air Kuripan di Kabupaten Kapuas itu pada Minggu (7/3).
Terkait hal itu, kata dia, tujuan kunjungan kerja tersebut untuk melihat kondisi di lapangan yakni sebagian lahan di Desa Bentuk Jaya yang masih tergenang air.
"Gubernur melihat beberapa permasalahan terkait luapan air di lahan food estate. Isu yang terdengar bahwa lahan food estate di Desa Bentuk Jaya ini airnya meluap," jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, dalam kunjungan kerja tersebut, gubernur juga meninjau infrastruktur jalan. Dapat dilihat dari Bundaran Kapuas-Palingkau, Dadahup jalannya sudah mulus, semua sudah teraspal dan sebagian masih dilakukan pelebaran jalan.
"Saya dengar langsung dari balai jalan, target efektifnya adalah 45 kilometer. Provinsi sendiri lebih kurang 15 kilometer, berarti ada sekitar 60 kilometer. Targetnya sampai B4 nanti, ditambah lagi kurang lebih 20 kilometer lagi," jelas dia.
Pihaknya pun bersyukur dengan adanya pengembangan food estate tersebut, karena infrastruktur penunjang terbangun di berbagai tempat.
Sementara itu Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, adanya food estate memberikan banyak manfaat kepada daerah, seperti meningkatkan produktivitas petani, hingga membuka lapangan pekerjaan.
Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program strategis nasional tersebut, agar memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah maupun masyarakat.
Baca juga: Mentan sebut Food Estate di Kalteng berjalan baik
Baca juga: Kementerian Pertanian evaluasi perkembangan Food Estate Kalteng
Baca juga: BPTP siapkan panen raya di kawasan food estate Kalteng
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: