Riza nyatakan normalisasi akan tetap dilakukan
7 Maret 2021 23:57 WIB
Dokumen - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (kiri) meninjau mesin pompa yang menyedot air banjir ke Kali Mookevart di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/2/2021) ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan normalisasi sungai di Jakarta akan tetap dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di ibu kota.
"Normalisasi dilakukan, pemprov dapat tugas terkait normalisasi untuk melakukan pembebasan lahan. Bahkan kami anggarkan Rp5 triliun untuk pembebasan lahan. Dan kami akan koordinasikan terus dengan berbagai stakeholder," kata Riza di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Sepekan Jakarta, pansus banjir hingga penertiban skateboard
Dana sebesar itu, kata Riza, dianggarkan hingga tahun 2024 untuk normalisasi dan baru untuk pembebasan lahan di Sungai Ciliwung dan belum termasuk sungai-sungai yang lain.
Dana tersebut, di luar dari anggaran untuk penanganan banjir yang disebutkan Riza, nilainya tidak pernah kurang dari Rp2 triliun setiap tahun.
Baca juga: Wagub DKI sebut dua hambatan utama pembebasan lahan atasi banjir
"Itu artinya lebih dari 20 persen belanja modal," ujar dia.
Namun demikian, Riza sempat menyebutkan bahwa dalam penanganan banjir di Jakarta pemprov masih membutuhkan dukungan, selain dari pemerintah pusat, termasuk juga dari DPR RI.
Baca juga: KI DKI perintahkan pemprov berikan seluruh informasi penanganan banjir
"Kami koordinasi terus dengan Kementerian PUPR, BWSCC, termasuk dengan Komisi V DPR RI untuk memberikan penguatan dan dukungan anggaran bagi penanganan banjir di Jakarta, termasuk untuk pembangunan waduk," tuturnya Sabtu (6/3).
"Normalisasi dilakukan, pemprov dapat tugas terkait normalisasi untuk melakukan pembebasan lahan. Bahkan kami anggarkan Rp5 triliun untuk pembebasan lahan. Dan kami akan koordinasikan terus dengan berbagai stakeholder," kata Riza di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Sepekan Jakarta, pansus banjir hingga penertiban skateboard
Dana sebesar itu, kata Riza, dianggarkan hingga tahun 2024 untuk normalisasi dan baru untuk pembebasan lahan di Sungai Ciliwung dan belum termasuk sungai-sungai yang lain.
Dana tersebut, di luar dari anggaran untuk penanganan banjir yang disebutkan Riza, nilainya tidak pernah kurang dari Rp2 triliun setiap tahun.
Baca juga: Wagub DKI sebut dua hambatan utama pembebasan lahan atasi banjir
"Itu artinya lebih dari 20 persen belanja modal," ujar dia.
Namun demikian, Riza sempat menyebutkan bahwa dalam penanganan banjir di Jakarta pemprov masih membutuhkan dukungan, selain dari pemerintah pusat, termasuk juga dari DPR RI.
Baca juga: KI DKI perintahkan pemprov berikan seluruh informasi penanganan banjir
"Kami koordinasi terus dengan Kementerian PUPR, BWSCC, termasuk dengan Komisi V DPR RI untuk memberikan penguatan dan dukungan anggaran bagi penanganan banjir di Jakarta, termasuk untuk pembangunan waduk," tuturnya Sabtu (6/3).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: