Moderna sepakat pasok 13 juta dosis vaksin ke Filipina
7 Maret 2021 09:27 WIB
Petugas kesehatan dan karyawan Rumah Sakit Umum Filipina mendaftar untuk vaksinasi COVID-19, diharapkan tiba bulan ini di Rumah Sakit Umum Filipina di Manila, Filipina, Selasa (9/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/HP/sa.
Washington (ANTARA) - Moderna Inc pada Sabtu mengatakan telah setuju untuk memasok pemerintah Filipina 13 juta dosis vaksin COVID-19, dengan pengiriman akan dimulai pada pertengahan 2021.
Perusahaan itu akan bekerja dengan regulator untuk mengejar persetujuan yang diperlukan sebelum distribusi, katanya dalam siaran pers.
Moderna mengatakan akan mencapai kesepakatan terpisah dengan pemerintah Filipina dan sektor swasta untuk memasok tambahan 7 juta dosis.
Pada Januari, Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina menyetujui vaksin COVID-19 oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE untuk penggunaan darurat.
Saat ini program vaksinasi yang merupakan salah satu langkah melawan COVID-19 dilakukan di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus corona baru hanya bisa diatasi dengan cara memberikan akses vaksin virus itu secara adil kepada semua negara tanpa memandang tingkat kemakmuran mereka.
WHO juga memiliki program internasional berbagi vaksin COVID-19 terutama ke negara-negara miskin di Asia dan Afrika.
Sumber : Reuters
Baca juga: Filipina laporkan 52 lagi kasus COVID varian Afrika Selatan
Baca juga: Filipina mulai program vaksinasi COVID-19
Perusahaan itu akan bekerja dengan regulator untuk mengejar persetujuan yang diperlukan sebelum distribusi, katanya dalam siaran pers.
Moderna mengatakan akan mencapai kesepakatan terpisah dengan pemerintah Filipina dan sektor swasta untuk memasok tambahan 7 juta dosis.
Pada Januari, Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina menyetujui vaksin COVID-19 oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE untuk penggunaan darurat.
Saat ini program vaksinasi yang merupakan salah satu langkah melawan COVID-19 dilakukan di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus corona baru hanya bisa diatasi dengan cara memberikan akses vaksin virus itu secara adil kepada semua negara tanpa memandang tingkat kemakmuran mereka.
WHO juga memiliki program internasional berbagi vaksin COVID-19 terutama ke negara-negara miskin di Asia dan Afrika.
Sumber : Reuters
Baca juga: Filipina laporkan 52 lagi kasus COVID varian Afrika Selatan
Baca juga: Filipina mulai program vaksinasi COVID-19
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: