Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat menurunkan 238 personel polisi untuk mengamankan jalannya laga uji coba Timnas versus Tira Persikabo pada Jumat (5/3) dan Timnas melawan Bali United pada Minggu (7/3).

"Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya selama dua hari kita siapkan, setiap pertandingan ada sekitar 238 kekuatan personel yang kita perbantuan untuk mengamankan jalannya pertandingan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat.

Baca juga: Menpora apresiasi penerapan protokol COVID-19 saat uji coba timnas

Yusri mengatakan laga Timnas kontra Tira Persikabo yang berlangsung Jumat ini pukul 19.00 WIB pada awalnya dijadwalkan pada Rabu lalu, namun batal digelar karena PSSI selaku penyelenggara pertandingan terlambat melayangkan surat izin keramaian untuk digelarnya pertandingan.

Meski demikian pihak Mabes Polri akhirnya menerbitkan izin keramaian yang diperlukan untuk terselenggaranya pertandingan tersebut.

Baca juga: PSSI ambil pelajaran dari batalnya uji coba timnas

"Uji Coba Timnas U-23 Sea Games kemarin sore yang sempat ditunda ini sudah dikeluarkan izin dari Mabes Polri," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri akhirnya mengizinkan bergulirnya kembali kompetisi sepak bola tanah air di tengah situasi pandemi COVID-19.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan keputusan ini diambil usai pihaknya melakukan kajian mendalam.

"Kami telah melaksanakan rapat koordinasi, kami mencoba untuk kemudian mempelajari bersama terkait dengan kondisi terkini yang ada. Bahwa olahraga, khususnya sepak bola tetap harus berjalan," kata Jenderal Sigit usai menerima kunjungan Menpora Zainudin Amali di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/2).

Baca juga: Timnas U-22 versus Tira Persikabo digelar hari ini pukul 20.00 WIB

Kendati demikian, Kapolri menekankan semua pihak harus mempedomani bahwa keselamatan rakyat tetap menjadi salah satu faktor yang utama.

Oleh karena itu, penyelenggara kompetisi sepak bola tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

"Dalam rapat kami sepakat untuk kami berikan kesempatan. Tentunya dengan catatan bahwa penegakan prokes itu menjadi syarat utama. Dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen, baik klub bola, pemain, supporter. Di manapun nantinya apabila ini diselenggarakan, penegakan prokes itu jadi prioritas," kata Kapolri.

Untuk itu, Polri memberikan kesempatan bagi pihak-pihak penyelenggara untuk menyelenggarakan pra kompetisi. Hal ini untuk melihat komitmen dari panitia mengenai penegakan protokol kesehatan ketika nanti kompetisi benar-benar bergulir.

"Kalau syarat itu bisa dilaksanakan, kami evaluasi secara bertahap sehingga tentunya penyelenggara kegiatan bisa semakin baik. Tentunya dengan adanya kesepakatan tersebut, kita harus sama-sama menjaga komitmen," tutur Listyo Sigit.