Pasien sembuh COVID-19 Jakarta bertambah 1.342 pada Jumat
5 Maret 2021 20:20 WIB
Pengunjung menikmati santapan di dekat banner bergambar karakter kepala negara di salah satu restoran kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada Jumat (5/3) sebanyak 1.342 orang menyebabkan kumulasi pasien sembuh naik dari 332.758 orang menjadi 334.100 orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta melalui laman corona.jakarta.go.id, Jumat, persentase total pasien sembuh dibanding total kasus positif COVID-19 sebanyak sebanyak 346.975 kasus mengalami kenaikan 0,1 persen yakni dari 96,2 persen menjadi 96,3 persen.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara jalani vaksinasi di kantornya
Pertambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 1.342 orang hari Jumat ini juga, mempengaruhi jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, yang mengalami penurunan 228 orang dari jumlah sebelumnya 7.401 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 7.173 orang.
Jumlah total kumulasi kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 346.975, terjadi setelah adanya penambahan kasus baru sebanyak 1.159 kasus pada hari Jumat ini, dari jumlah sebelumnya sebanyak 345.816 kasus.
Penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 1.159 kasus positif pada hari Jumat ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada Kamis (4/3).
Baca juga: Damkar Jakarta Timur lakukan penyemprotan disinfektan di 16.453 lokasi
Untuk data tes PCR pada 4 Maret 2021 yang masuk hari Jumat ini, memiliki rincian dilakukan tes pada 12.098 spesimen, di mana dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.041 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.159 positif dan 8.882 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.159 kasus positif pada hari Jumat ini, lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada hari Selasa (2/3) sebanyak 578 kasus.
Namun, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.159 kasus positif pada hari Jumat ini, masih lebih rendah dibanding penambahan kasus pada hari Kamis (4/3) sebanyak 2.008 kasus, pada hari Rabu (3/3) sebanyak 1.437 kasus, pada hari Senin (1/2) sebanyak 2.058 kasus, pada hari Minggu (28/2) sebanyak 2.098 kasus, pada hari Sabtu (27/2) sebanyak 1.737 kasus, pada hari Jumat (26/2) sebanyak 1.661 kasus, terlebih jika dibandingkan dengan pertambahan pada hari Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Penambahan kasus COVID-19 Jakarta Kamis (4/3) sebanyak 2.008
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Sabtu (6/2).
Dari total kasus sebanyak 346.975 kasus pada hari Jumat ini, sebanyak 5.702 di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 45 orang meninggal dari angka sebelumnya 5.657 orang. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Jumat ini, tercatat di angka 12,6 persen (turun dari sebelumnya 13,4 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Jumat ini, adalah sebesar 11,1 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Menghindari kerumunan.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta melalui laman corona.jakarta.go.id, Jumat, persentase total pasien sembuh dibanding total kasus positif COVID-19 sebanyak sebanyak 346.975 kasus mengalami kenaikan 0,1 persen yakni dari 96,2 persen menjadi 96,3 persen.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara jalani vaksinasi di kantornya
Pertambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 1.342 orang hari Jumat ini juga, mempengaruhi jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, yang mengalami penurunan 228 orang dari jumlah sebelumnya 7.401 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 7.173 orang.
Jumlah total kumulasi kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 346.975, terjadi setelah adanya penambahan kasus baru sebanyak 1.159 kasus pada hari Jumat ini, dari jumlah sebelumnya sebanyak 345.816 kasus.
Penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 1.159 kasus positif pada hari Jumat ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada Kamis (4/3).
Baca juga: Damkar Jakarta Timur lakukan penyemprotan disinfektan di 16.453 lokasi
Untuk data tes PCR pada 4 Maret 2021 yang masuk hari Jumat ini, memiliki rincian dilakukan tes pada 12.098 spesimen, di mana dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.041 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.159 positif dan 8.882 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.159 kasus positif pada hari Jumat ini, lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada hari Selasa (2/3) sebanyak 578 kasus.
Namun, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.159 kasus positif pada hari Jumat ini, masih lebih rendah dibanding penambahan kasus pada hari Kamis (4/3) sebanyak 2.008 kasus, pada hari Rabu (3/3) sebanyak 1.437 kasus, pada hari Senin (1/2) sebanyak 2.058 kasus, pada hari Minggu (28/2) sebanyak 2.098 kasus, pada hari Sabtu (27/2) sebanyak 1.737 kasus, pada hari Jumat (26/2) sebanyak 1.661 kasus, terlebih jika dibandingkan dengan pertambahan pada hari Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Penambahan kasus COVID-19 Jakarta Kamis (4/3) sebanyak 2.008
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Sabtu (6/2).
Dari total kasus sebanyak 346.975 kasus pada hari Jumat ini, sebanyak 5.702 di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 45 orang meninggal dari angka sebelumnya 5.657 orang. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Jumat ini, tercatat di angka 12,6 persen (turun dari sebelumnya 13,4 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Jumat ini, adalah sebesar 11,1 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Menghindari kerumunan.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: