Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengaku prihatin dengan konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.

"Kita semua tentu amat menyayangkan atas apa yang kita saksikan akhir-akhir ini terhadap Partai Demokrat," kata Surya Paloh dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kemelut yang terjadi partai berlambang mercy itu cukup mengagetkan banyak pihak dan kalangan, yang mungkin tidak menduganya sama sekali.

"Semestinya bisa diurai masalahnya untuk kemudian dicari benang merah atau titik temu-nya agar jalannya roda organisasi dan kerja-kerja politik partai bisa terus berlanjut dengan baik," ucap Paloh.

Paloh berharap konflik di tubuh Partai Demokrat dapat diselesaikan, sehingga tidak terjadi perpecahan.

Baca juga: AHY sebut Demokrat kirim surat ke pemerintah cegah pelaksanaan KLB

Baca juga: Partai Demokrat versi KLB belum menentukan sikap politik
"Kami berharap segala kemelut dan masalah yang menyertainya bisa segera diselesaikan dengan baik, elegan, dengan tetap menjaga kehormatan partai," ujarnya berharap.

Paloh juga berharap Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu tetap mampu menjaga kedaulatannya dan jangan sampai kemelut ini menghilangkan kewibawaan Demokrat.

"Jangan sampai, masalah atau kemelut yang terjadi tidak mengindahkan norma dan kewibawaan partai. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua dari perpecahan," demikian Surya Paloh.

Sebelumnya, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diklaim sepihak oleh segelintir pihak memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih.

Hal itu didasari voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen.

Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Baca juga: AHY: KLB dilakukan ilegal dan inkonstitusional

Baca juga: Demokrat: Kemenkumham harus tegas tolak hasil KLB