Saham Tokyo ditutup jatuh, Indeks Nikkei anjlok hingga 628,99 poin
4 Maret 2021 15:51 WIB
Ilustrasi - Seorang pria memakai masker pelindung, menyusul penyebaran virus corona (COVID-19), berjalan melewati sebuah layar yang memperlihatkan harga saham Nikkei diluar kantor pialang di Tokyo, Jepang, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham Tokyo ditutup melemah tajam pada Kamis, dengan indeks saham acuan Nikkei turun ke level terendah satu bulan, karena sentimen investor tertekan oleh volatilitas pasar baru-baru ini di tengah kenaikan tajam suku bunga pinjaman AS.
Indeks Nikkei 225 turun 628,99 poin, atau 2,13 persen, dari Rabu menjadi mengakhiri hari di 28.930,11, menandai level penutupan terendah sejak 5 Februari 2021.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih rendah, Nikkei 225 jatuh 353,65 poin
Indeks Topix yang lebih luas atas semua saham di papan utama di Bursa Efek Tokyo, sementara itu, kehilangan 19,80 poin, atau 1,04 persen, menjadi berakhir pada 1.884,74.
Saham-saham logam non-besi, informasi dan komunikasi, dan transportasi udara termasuk yang paling menurun pada akhir perdagangan.
Baca juga: Saham Australia ditutup jatuh, Indeks ASX 200 merosot 0,84 persen
Baca juga: Saham Korsel ditutup anjlok, tertekan lonjakan "yield" obligasi AS
Indeks Nikkei 225 turun 628,99 poin, atau 2,13 persen, dari Rabu menjadi mengakhiri hari di 28.930,11, menandai level penutupan terendah sejak 5 Februari 2021.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih rendah, Nikkei 225 jatuh 353,65 poin
Indeks Topix yang lebih luas atas semua saham di papan utama di Bursa Efek Tokyo, sementara itu, kehilangan 19,80 poin, atau 1,04 persen, menjadi berakhir pada 1.884,74.
Saham-saham logam non-besi, informasi dan komunikasi, dan transportasi udara termasuk yang paling menurun pada akhir perdagangan.
Baca juga: Saham Australia ditutup jatuh, Indeks ASX 200 merosot 0,84 persen
Baca juga: Saham Korsel ditutup anjlok, tertekan lonjakan "yield" obligasi AS
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: