Jambi (ANTARA) - Kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Jambi yang merupakan rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dinilai bisa menjadi momentum bagi pelaku UMKM di Provinsi Jambi untuk menciptakan produk-produk UMKM yang inovatif dan berdaya saing.

"Upaya ini menjadi pemicu bagi Pemerintah Provinsi Jambi untuk dapat mendukung setiap potensi untuk dapat dioptimalkan pengembangannya, baik secara domestik maupun global," kata Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni di Jambi, Rabu.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pengembangan potensi daerah menjadi fokus strategis di tahun 2021.

Sebelumnya, Presiden mengungkapkan bahwa keberhasilan Gernas BBI di tahun 2020 telah mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku UMKM untuk mampu on-boarding ke platform ecommerce. Hal ini menjadi daya tarik dan motivasi baru bagi para pelaku UMKM daerah untuk dapat mengembangkan usahanya.

Dijelaskan Hari Nur Cahya Murni, setelah melakukan kunjungan kerja ke beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, terdapat beberapa jenis batik yang unik dan menarik di masing-masing wilayah. Keunikan dari masing masing batik tersebut menjadi potensi yang memiliki daya jual tinggi dan berdaya saing.

"Melalui pemanfaatan teknologi digital serta dukungan dari berbagai stakeholder, saya percaya potensi ini akan mampu menjadi sumber perekonomian strategis Provinsi Jambi di masa yang akan datang," kata Hari Nur Cahya Murni.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital menjadi substansial bagi seluruh pelaku UMKM, khususnya dalam meningkatkan nilai tambah produk, efisiensi mekanisme transaksi, dan sinergi kebijakan pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan UMKM. Serta sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah khususnya di masa pandemi COVID-19.

UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian Provinsi Jambi, menunjukkan progres yang cukup baik dalam mengimplementasikan UMKM berbasis digital.

Sebanyak 62.165 pedagang di Provinsi Jambi sudah terdaftar dalam ekosistem digital Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi dengan tingkat perkembangan perekonomian yang stabil selama pandemi COVID-19

Hingga Januari tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi masih mencapai 2.85 persen. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran dan kontribusi UMKM yang hingga saat ini masih tetap teguh dalam mempertahankan roda perekonomian daerah.

Tidak menutup kemungkinan, upaya ini akan membuka kesempatan bagi pelaku UMKM Indonesia untuk meningkatkan kualitas produknya dan dapat memperluas jejaring pemasaran produk tersebut ke berbagai negara di dunia.

"Dengan kerja sama sister province atau sister city yang sedang kami bangun, diharapkan dapat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM se-Provinsi Jambi untuk memperluas akses pemasaran dan pengembangan usahanya disertai dengan tukar menukar teknologi," katanya.
Baca juga: Sukseskan kampanye Karya Kreatif Indonesia, BI perkuat penggunaan QRIS
Baca juga: Pembentukan KN-KKI percepat pembangunan ketahanan keluarga