Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria bersyukur atas pencapaian tersebut. Hal ini berkat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah termasuk daerah penyangga ibu kota.
"Alhamdulillah Satgas (COVID-19) menyampaikan bahwa Jakarta sudah tidak masuk dalam kelompok zona merah. Kita bersyukur ini berkat kerja sama yang baik antara pusat dengan daerah dan daerah penyangga," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Pencapaian tersebut juga berkat kerja sama dengan masyarakat, mulai dari meningkatkan protokol kesehatannya dan kesadaran untuk saling menjaga dari potensi penyebaran COVID-19.
"Sehingga kita bisa melalui ini dengan baik lagi penurunannya, angka kesembuhan juga naik terus mencapai 96,6 persen, kematian 1,6 persen," katanya.
Bahkan angka keterisian rumah sakit terus turun dan sudah 63 persen, sedangkan tempat tidur ICU 66 persen. Keterisian hotel isolasi juga terus turun, 39,8 persen dari sebelumnya 'waiting list'," katanya.
Namun dia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi penyebaran COVID-19 dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). "Alhamdulillah ini kerja sama kita semua, tetap waspada hati-hati dan prokes," kata Riza.
Baca juga: Tak ada lagi zona merah di DKI, namun pandemi belum terkendali
Baca juga: Program Kampung Tangguh Jaya Sudimara Barat targetkan hapus zona merah
Peta zona risiko tersebut dipublikasikan melalui situs covid19.go.id dan diperbarui secara mingguan.
Berdasarkan data pada Senin (1/3), zona merah di Indonesia menurun drastis hingga 16 kabupaten/kota dari minggu sebelumnya. Sebelumnya, pada "update" tertanggal 14 Februari 2021, zona merah di Indonesia ada 44 kabupaten/kota.
Kemudian, pada pekan ini ada 28 kabupaten/kota yang berhasil keluar dari zona merah. Kabupaten/kota yang keluar dari zona merah itu di antaranya kota-kota di Jakarta, Jawa Timur, Papua, Maluku, Kepulauan Bangka Belitung, hingga Kalimantan Timur berhasil keluar dari zona merah.