Jakarta (ANTARA) - Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia didorong untuk menerapkan pengelolaan manajemen bisnis berbasis Cloud ERP (Enterprise Resource Planning) yang menjadi kebutuhan prioritas saat ini agar tetap kompetitif di tengah pandemi COVID-19.

CEO Yonglimwon Softlab (produsen piranti lunak asal Korsel) Young-Bum Kwon dalam keterangannya, Rabu, mengatakan berdasarkan riset “Workday Digital Agility Index” yang dirilis oleh Workday, tercatat 93 persen dari 900 pelaku usaha yang disurvei termasuk UKM telah melakukan transformasi digital sebagai prioritas usaha.

“Sebanyak 85 persen diantaranya bahkan memanfaatkan teknologi digital untuk menjalankan rencana usaha selama pandemi COVID-19,” katanya.

Pengalaman selama pandemi kata dia, membuktikan perusahaan yang menjalani digitalisasi lebih “survive” dalam mempertahankan kelangsungan bisnis.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya merancang sejumlah produk piranti lunak manajemen ERP yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku bisnis dalam skala UKM yakni SystemEver, sebuah produk teknologi cloud ERP yang diharapkan menjadi mitra solusi bisnis UKM.


Baca juga: Menkop UKM: UMKM harus bertransformasi ke digitalisasi produksi


Baca juga: Kemenkop UKM paparkan empat strategi pengembangan digitalisasi UMKM



Layanan meliputi tiga bidang (i-series) yaitu i1 (Account Tax Service) untuk membantu mempermudah konsultan pajak dan akuntansi dalam melakukan pelayanan kepada klien, i5 (Sales/Distribution) untuk perusahaan distribusi dan penjualan.

Sedangkan untuk skala yang lebih besar seperti industri manufaktur, produk i7 (Manufacturing) bisa menjadi solusi pengelolaan manajemen yang makin kompleks.

Ada pula fitur tampilan Visual K-Process Map yang diharapkan memudahkan pengguna dalam menjalankan tugasnya secara kolaboratif dan terintegrasi dengan lebih simpel dan efisien.

Investasi bagi pelaku bisnis juga diharapkan dari
SystemEver ini dapat diandalkan agar menciptakan iklim kerja yang kondusif berorientasi hasil yang merupakan inti dari sebuah transformasi digital.

“Di masa pandemi ini, kami berharap teknologi Cloud ERP ini bisa membantu pelaku UKM di Indonesia memiliki manajemen yang lebih baik, inovatif berkelanjutan dan tumbuh melesat tidak hanya di pasar domestik sekaligus juga di pasar Asia dan dunia,” katanya.

Saat ini, program itu telah membantu lebih dari 2000 klien dari berbagai sektor bisnis dalam menciptakan ekosistem transformasi digital.




Baca juga: Peneliti: Penggunaan teknologi digital buat UMKM bertahan saat pandemi

Baca juga: Menteri Teten: Digitalisasi bisa perluas akses pembiayaan bagi UMKM

Baca juga: Anggota DPR ingin pemerintah gencarkan digitalisasi UMKM