Teten nilai kerja sama Smesco dan Kimia Farma tingkatkan omzet UMKM
3 Maret 2021 16:42 WIB
Tangkapan layar - Menkop UKM (kiri) menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara SMESCO Indonesia dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk di Jakarta, Rabu (3/3/2021). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Small and Medium Enterprises and Cooperatives atau Smesco Indonesia dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dapat meningkatkan omzet penjualan UMKM.
"Ini saya kira akan sangat bagus untuk meningkatkan omzet penjualan UMKM yang terhubung ke jejaring Kimia Farma yang saya kira memiliki sekitar 1.300 gerai apotik di berbagai daerah dan saya kira hal itu merupakan market yang sangat besar," ujar Teten Masduki dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut di Jakarta, Rabu.
Menurut Teten, sudah banyak produk UMKM yang bagus, namun selama ini mereka terkendala di aspek hilir atau pasarnya.
"(Kerja sama) Itu saya kira akan sangat membantu terutama di masa pandemi Covid-19 ketika daya beli masyarakat menurun sehingga banyak pelaku UMKM yang omzetnya juga turun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan momentum yang baik sekali mengingat Kimia Farma memiliki 1.300 gerai apotek di seluruh Indonesia.
"Kita berencana untuk memasarkan lebih banyak lagi produk UMKM untuk masuk ke dalam gerai Kimia Farma. Ini tentunya merupakan hal yang sangat baik dan positif didukung juga dengan sistem yang baik juga dari Kimia Farma, terutama sistem pembayaran yang sangat pro terhadap UMKM yakni sistem beli putus yang juga tempo pembayarannya cepat dan diagregasi oleh Smesco," kata Leonard.
Dirinya berharap lebih banyak pelaku UMKM yang bisa berpartisipasi untuk masuk ke dalam program ini, namun tentunya UMKM yang berpartisipasi akan dikurasi.
Sementara itu Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan bahwa kerjasama ini akan membuka akses pasar bagi UMKM.
"Dengan adanya perjanjian ini, kesempatan UMKM untuk membuka akses pasar di ritel-ritel Kimia Farma akan bisa tersalurkan produk-produk UMKM tersebut," katanya.
Verdi mengatakan kerja sama juga mencakup penataan produk UMKM sehingga bisa dipasarkan secara daring di outlet Kimia Farma, sekaligus sebagai promosi bersama (bundling) dengan produk-produk dari Kimia Farma.
Baca juga: Pusat Konsultasi KUKM dibuka di Smesco Indonesia
Baca juga: Teten akan desain ulang Smesco agar optimal pasarkan produk UMKM
Baca juga: Anggota DPR ingin Smesco bantu UMKM hadapi kondisi Normal Baru
"Ini saya kira akan sangat bagus untuk meningkatkan omzet penjualan UMKM yang terhubung ke jejaring Kimia Farma yang saya kira memiliki sekitar 1.300 gerai apotik di berbagai daerah dan saya kira hal itu merupakan market yang sangat besar," ujar Teten Masduki dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut di Jakarta, Rabu.
Menurut Teten, sudah banyak produk UMKM yang bagus, namun selama ini mereka terkendala di aspek hilir atau pasarnya.
"(Kerja sama) Itu saya kira akan sangat membantu terutama di masa pandemi Covid-19 ketika daya beli masyarakat menurun sehingga banyak pelaku UMKM yang omzetnya juga turun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan momentum yang baik sekali mengingat Kimia Farma memiliki 1.300 gerai apotek di seluruh Indonesia.
"Kita berencana untuk memasarkan lebih banyak lagi produk UMKM untuk masuk ke dalam gerai Kimia Farma. Ini tentunya merupakan hal yang sangat baik dan positif didukung juga dengan sistem yang baik juga dari Kimia Farma, terutama sistem pembayaran yang sangat pro terhadap UMKM yakni sistem beli putus yang juga tempo pembayarannya cepat dan diagregasi oleh Smesco," kata Leonard.
Dirinya berharap lebih banyak pelaku UMKM yang bisa berpartisipasi untuk masuk ke dalam program ini, namun tentunya UMKM yang berpartisipasi akan dikurasi.
Sementara itu Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan bahwa kerjasama ini akan membuka akses pasar bagi UMKM.
"Dengan adanya perjanjian ini, kesempatan UMKM untuk membuka akses pasar di ritel-ritel Kimia Farma akan bisa tersalurkan produk-produk UMKM tersebut," katanya.
Verdi mengatakan kerja sama juga mencakup penataan produk UMKM sehingga bisa dipasarkan secara daring di outlet Kimia Farma, sekaligus sebagai promosi bersama (bundling) dengan produk-produk dari Kimia Farma.
Baca juga: Pusat Konsultasi KUKM dibuka di Smesco Indonesia
Baca juga: Teten akan desain ulang Smesco agar optimal pasarkan produk UMKM
Baca juga: Anggota DPR ingin Smesco bantu UMKM hadapi kondisi Normal Baru
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: