Liga Spanyol
Pep Guardiola buka suara soal penangkapan mantan presiden Barcelona
3 Maret 2021 16:25 WIB
Ekspresi kecewa manajer Manchester City Pep Guardiola saat timnya dikalahkan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Sabtu (21/11/2020). (ANTARA/REUTERS/POOL/Clive Rose)
Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola akhirnya buka suara terkait penangkapan mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu baru-baru ini sebagai bagian dari penyelidikan kasus "Barcagate."
Pelatih Manchester City tersebut menyebut bahwa penangkapan itu adalah "situasi yang tidak nyaman" bagi Barcelona.
Bartomeu sendiri telah dibebaskan sementara pada Selasa (2/3) sehari setelah penangkapannya oleh kepolisian Katalunya.
Baca juga: Polisi Katalunya geledah kantor Barcelona dan tangkap Bartomeu
Selain Bartomeu, diketahui bahwa polisi telah melakukan tiga penangkapkan termasuk CEO Barcelona Oscar Grau, mantan penasihat Bartomeu, Jaume Masferrer dan kepala penasihat hukum Roman Gomez Ponti.
"Ini situasi yang tidak nyaman, tetapi saya harap ini akan berakhir dengan baik," kata pelatih asal Spanyol tersebut di konferensi persnya, yang dikutip Goal pada Rabu.
"Ia (Bartomeu) tidak bersalah sampai pengadilan membuktikan sebaliknya."
Baca juga: Bartomeu dibebaskan polisi Katalunya setelah ditahan semalam
Selain itu, Guardiola mengungkapkan bahwa ia berharap bekas klubnya bangkit dari situasi sulit dengan terpilihnya presiden baru.
Barcelona dijadwalkan melakukan pemilihan presiden baru pada 7 Maret, dengan Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa bersaing untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Bartomeu.
" Satu pekan lagi kami akan memiliki presiden baru," katanya. "Ini situasi yang sulit di Barcelona, tetapi presiden baru perlu memiliki keberanian untuk memimpin di tahun-tahun mendatang. Sebanyak mungkin orang dapat memilih dan memimpin klub terbaik di dunia."
"Saya cukup yakin mereka akan kembali lebih kuat. Presiden baru harus memimpin dengan percaya diri dan mengumpulkan para penggemar dan itu akan menjadikan mereka klub seperti sekarang ini. Saya menantikan pemilihan."
Baca juga: Ronald Koeman: penangkapan Bartomeu telah merusak reputasi klub
Guardiola dianggap sebagai salah satu pemain dan pelatih terbaik Barcelona, setelah bergabung dengan klub tersebut sebagai pemain muda pada tahun 1984.
Ia bermain untuk Barca hingga 2001 dan mempersembahkan lima gelar liga Spanyol.
Setelah pensiun, Guardiola kemudian kembali sebagai pelatih Barcelona B pada 2007 sebelum mengambil alih tim senior satu tahun kemudian.
Selama masa kepelatihan Guardiola, Barcelona menjalani era keemasan dengan memenangkan treble La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions di musim perdananya.
Secara total, Guardiola memenangkan tiga gelar liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions sebagai pelatih sebelum meninggalkan klub pada 2012.
Baca juga: Pep Guardiola ingin punya karier sepanjang David Moyes
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Atletico jaga jarak aman
Baca juga: Barcelona konfirmasi cedera Pedri
Pelatih Manchester City tersebut menyebut bahwa penangkapan itu adalah "situasi yang tidak nyaman" bagi Barcelona.
Bartomeu sendiri telah dibebaskan sementara pada Selasa (2/3) sehari setelah penangkapannya oleh kepolisian Katalunya.
Baca juga: Polisi Katalunya geledah kantor Barcelona dan tangkap Bartomeu
Selain Bartomeu, diketahui bahwa polisi telah melakukan tiga penangkapkan termasuk CEO Barcelona Oscar Grau, mantan penasihat Bartomeu, Jaume Masferrer dan kepala penasihat hukum Roman Gomez Ponti.
"Ini situasi yang tidak nyaman, tetapi saya harap ini akan berakhir dengan baik," kata pelatih asal Spanyol tersebut di konferensi persnya, yang dikutip Goal pada Rabu.
"Ia (Bartomeu) tidak bersalah sampai pengadilan membuktikan sebaliknya."
Baca juga: Bartomeu dibebaskan polisi Katalunya setelah ditahan semalam
Selain itu, Guardiola mengungkapkan bahwa ia berharap bekas klubnya bangkit dari situasi sulit dengan terpilihnya presiden baru.
Barcelona dijadwalkan melakukan pemilihan presiden baru pada 7 Maret, dengan Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa bersaing untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Bartomeu.
" Satu pekan lagi kami akan memiliki presiden baru," katanya. "Ini situasi yang sulit di Barcelona, tetapi presiden baru perlu memiliki keberanian untuk memimpin di tahun-tahun mendatang. Sebanyak mungkin orang dapat memilih dan memimpin klub terbaik di dunia."
"Saya cukup yakin mereka akan kembali lebih kuat. Presiden baru harus memimpin dengan percaya diri dan mengumpulkan para penggemar dan itu akan menjadikan mereka klub seperti sekarang ini. Saya menantikan pemilihan."
Baca juga: Ronald Koeman: penangkapan Bartomeu telah merusak reputasi klub
Guardiola dianggap sebagai salah satu pemain dan pelatih terbaik Barcelona, setelah bergabung dengan klub tersebut sebagai pemain muda pada tahun 1984.
Ia bermain untuk Barca hingga 2001 dan mempersembahkan lima gelar liga Spanyol.
Setelah pensiun, Guardiola kemudian kembali sebagai pelatih Barcelona B pada 2007 sebelum mengambil alih tim senior satu tahun kemudian.
Selama masa kepelatihan Guardiola, Barcelona menjalani era keemasan dengan memenangkan treble La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions di musim perdananya.
Secara total, Guardiola memenangkan tiga gelar liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions sebagai pelatih sebelum meninggalkan klub pada 2012.
Baca juga: Pep Guardiola ingin punya karier sepanjang David Moyes
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Atletico jaga jarak aman
Baca juga: Barcelona konfirmasi cedera Pedri
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: