Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat bekerja sama dengan pengelola perguruan tinggi (PT) setempat untuk mengembangkan pendidikan tinggi yang sesuai dengan potensi dan karakteristik lokal.

"Pengelola perguruan tinggi dan Pemprov NTB perlu untuk mengembangkan perguruan tinggi sesuai potensi sumber daya, karakteristik lokal, permasalahan dan kebutuhan daerah," kata Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu, dalam sambutannya pada Wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) secara daring.

Wapres menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi prioritas pemerintah untuk dapat memenangkan persaingan global dan kualitas SDM di NTB masih menjadi tantangan utama untuk ditingkatkan.

Dengan potensi sumber daya alam (SDA) tinggi, menurut wapres, NTB memerlukan SDM yang kompeten dan terampil untuk dapat menjadikan daerah tersebut mandiri, maju dan sejahtera.

"Kualitas SDM NTB masih tertinggal bila dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini salah satunya dicerminkan oleh angka partisipasi kasar perguruan tinggi (APK-PT) yang sampai saat ini rata-rata baru mencapai 18 persen," ujarnya.

Oleh karena itu, wapres meminta seluruh pengelola perguruan tinggi di NTB dapat menyelenggarakan program pendidikan yang aplikatif, vokasional serta mengajarkan kemampuan kewirausahaan.

"Hal itu agar para lulusannya mampu mengelola dan mengembangkan potensi alam dan pembangunan berbasis kebudayaan setempat," ucapnya.

Penguasaan teknologi serta pemanfaatan dan pengelolaan potensi SDA berkelanjutan merupakan kebutuhan dan menjadi harapan masyarakat maupun Pemprov NTB.

"Atas dasar itu, maka konsep pengembangan program pendidikan tinggi yang dibangun harus mengadopsi konteks lokal dimana lembaga pendidikan tersebut berada, disertai komitmen untuk mencetak lulusan dengan kompetensi sebagai profesional yang mumpuni," ujarnya.