Basarnas selamatkan dua nelayan di Jiko Halmahera Selatan
2 Maret 2021 19:20 WIB
Tim SAR menyelamatkan dua nelayan bernama Tendu Goin (45 tahun) dan Burhan T. Goin (30 tahun) yang hilang di sekitar perairan Jiko, Halmahera Selatan (Halsel) pada Selasa (2/3) ANTARA/Abdul Fatah.
Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara menyelamatkan dua nelayan bernama Tendu Goin (45 tahun) dan Burhan T. Goin (30 tahun) yang hilang di sekitar perairan Jiko, Halmahera Selatan (Halsel), Selasa.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah dihubungi dari Ternate, Selasa, menyatakan, Tim SAR Gabungan menemukan kedua korban pada Koordinat 17 NM sebelah timur laut Pulau Tapat dalam keadaan selamat, korban kemudian di evakuasi ke RIB 01 Bacan sementara long boat korban ditarik salah satu longboat milik masyarakat Desa menuju desa Jiko.
Dia menjelaskan, sekitar pukul 12.16 Wit, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Jiko, Mandioli Selatan, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga.
Selanjutnya 13.10 Wit, Tim SAR gabungan bertolak dari Desa Jiko, Kecamatan Mandioli Selatan untuk kembali ke pelabuhan Panambuang Bacan.
Sebelumnya, di Kabupaten Halmahera Selatan, tim Basarnas dibantu personel Polairud berhasil menyelamatkan kapal nelayan berpenumpang enam orang mengalami mati mesin di perairan antara Pulau Kayoa dan Pulau Makian.
Saat ditemukan kapal ikan DKP DD sedang terombang ambing di atas laut dan tanpa penerangan (lampu) serta mesin kapal mati total, selanjutnya KKM Kn Sar 237 Pandudewanata membantu proses perbaikan mesin kapal korban.
Baca juga: Seluruh ABK KM Inka Mina berhasil diselamatkan Basarnas Ternate
Baca juga: Dua orang tenggelam, Basarnas Ternate sisir Perairan Laiwui
Menurut dia, Kn SAR Pandudewanata yang tiba di LKP langsung melakukan pencarian sekitar pukul 01.02 Wit, KN Sar 237 Pandudewanata berhasil menemukan kapal dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.
Setelah didata ulang jumlah korban enam orang, tidak sesuai dengan laporan awal yaitu delapan orang.
Dia menyatakan sekitar pukul 02.10 Wit, mesin kapal korban sudah dapat kembali hidup namun masih belum normal selanjutnya kapal korban bergerak menuju ke Ternate dengan kecepatan 5-6 Knots didampingi Kn Sar 237 Pandudewanata, sebab, cuaca yang kurang bersahabat membuat proses evakuasi sempat terhambat.
"Sekitar pukul 09.25 Wit, Kn Sar 237 Pandudewanata tiba di Pelabuhan Perikanan Kota Ternate bersama kapal korban dan dipastikan Kapal DKP DD sudah sandar di Pelabuhan Perikanan Kota Ternate dan keenam orang ABK dalam keadaan sehat dan selamat, selanjutnya diserahkan ke keluarga korban.
Basarnas Ternate sendiri dalam sepekan ini, berhasil menyelamatkan sejumlah kapal-motor yang berlayar dari Ternate ke berbagai daerah di Malut dalam kondisi cuaca buruk dan bergelombang.
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua warga di perairan Sanana-Buru
Baca juga: Basarnas temukan nelayan hilang di laut Halmahera
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah dihubungi dari Ternate, Selasa, menyatakan, Tim SAR Gabungan menemukan kedua korban pada Koordinat 17 NM sebelah timur laut Pulau Tapat dalam keadaan selamat, korban kemudian di evakuasi ke RIB 01 Bacan sementara long boat korban ditarik salah satu longboat milik masyarakat Desa menuju desa Jiko.
Dia menjelaskan, sekitar pukul 12.16 Wit, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Jiko, Mandioli Selatan, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga.
Selanjutnya 13.10 Wit, Tim SAR gabungan bertolak dari Desa Jiko, Kecamatan Mandioli Selatan untuk kembali ke pelabuhan Panambuang Bacan.
Sebelumnya, di Kabupaten Halmahera Selatan, tim Basarnas dibantu personel Polairud berhasil menyelamatkan kapal nelayan berpenumpang enam orang mengalami mati mesin di perairan antara Pulau Kayoa dan Pulau Makian.
Saat ditemukan kapal ikan DKP DD sedang terombang ambing di atas laut dan tanpa penerangan (lampu) serta mesin kapal mati total, selanjutnya KKM Kn Sar 237 Pandudewanata membantu proses perbaikan mesin kapal korban.
Baca juga: Seluruh ABK KM Inka Mina berhasil diselamatkan Basarnas Ternate
Baca juga: Dua orang tenggelam, Basarnas Ternate sisir Perairan Laiwui
Menurut dia, Kn SAR Pandudewanata yang tiba di LKP langsung melakukan pencarian sekitar pukul 01.02 Wit, KN Sar 237 Pandudewanata berhasil menemukan kapal dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.
Setelah didata ulang jumlah korban enam orang, tidak sesuai dengan laporan awal yaitu delapan orang.
Dia menyatakan sekitar pukul 02.10 Wit, mesin kapal korban sudah dapat kembali hidup namun masih belum normal selanjutnya kapal korban bergerak menuju ke Ternate dengan kecepatan 5-6 Knots didampingi Kn Sar 237 Pandudewanata, sebab, cuaca yang kurang bersahabat membuat proses evakuasi sempat terhambat.
"Sekitar pukul 09.25 Wit, Kn Sar 237 Pandudewanata tiba di Pelabuhan Perikanan Kota Ternate bersama kapal korban dan dipastikan Kapal DKP DD sudah sandar di Pelabuhan Perikanan Kota Ternate dan keenam orang ABK dalam keadaan sehat dan selamat, selanjutnya diserahkan ke keluarga korban.
Basarnas Ternate sendiri dalam sepekan ini, berhasil menyelamatkan sejumlah kapal-motor yang berlayar dari Ternate ke berbagai daerah di Malut dalam kondisi cuaca buruk dan bergelombang.
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua warga di perairan Sanana-Buru
Baca juga: Basarnas temukan nelayan hilang di laut Halmahera
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: