Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memperketat pengawasan akses perjalanan internasional menyusul temuan dua kasus mutasi virus jenis baru bernama B117-UK di Indonesia, tepat setahun peringatan COVID-19, Senin (1/3) malam.

"Varian B117 ditemukan di Indonesia. Petugas di pintu kedatangan bersama unsur lembaga terkait dan satgas akan melakukan monitoring di lapangan," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Keterangan itu disampaikan Wiku kepada wartawan dalam agenda bertajuk "Perkembangan Penanganan Covid-19 dan Tanya Jawab Media yang ditayangkan secara daring dari Media Center Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa sore.

Wiku mengemukakan pengetatan pengawasan difokuskan pemerintah di berbagai pintu masuk kedatangan internasional.

"Adanya temuan ini ditindaklanjuti melalui penelusuran untuk mencegah penularan. Pengawasan di pintu masuk kedatangan," katanya.

Baca juga: Setahun COVID-19, dua kasus mutasi virus baru ditemukan di Indonesia

Baca juga: Terinspirasi Inggris, kini RI punya pengawasan genom yang lebih baik


Kebijakan perjalanan internasional yang dilakukan oleh pemerintah, kata Wiku, akan bersifat adaptif dengan situasi yang ada. "Termasuk perubahan kebijakan," katanya.

Namun Wiku belum memberikan komentar lebih jauh terkait karakteristik virus yang kali pertama dilaporkan ditemukan di Inggris itu.

Sebelumnya temuan dua kasus mutasi virus jenis baru B117-UK diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

"Ada berita yang saya terima dari setahun refleksi ini. Kalau satu tahun lalu kita temukan ada pasien 01 dan 02 COVID-19, tadi malam tepat setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK di Indonesia," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan dirinya masih berkoordinasi dengan pihak Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan perihal informasi lebih jauh seputar B117-UK tersebut.

"Masih aku tanyakan ke Litbang dan unit terkait," kata Siti saat ditanya terkait temuan mutasi virus baru tersebut.

Baca juga: Peneliti: Varian baru virus corona ditemukan di New York

Baca juga: Pakar: Kemungkinan 2 varian virus corona bergabung bentuk varian baru