Airlangga: RI belum bisa tingkatkan wisatawan mancanegara 2021
2 Maret 2021 17:00 WIB
Ilustrasi - Penumpang melintas disamping Monitor jadwal penerbangan yang memperlihatkan pengumuman Dibatalkannya penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/4/2020). Puluhan penerbangan dari berbagai maskapai tujuan Internasional terlihat dibatalkan hal tersebut dikarenakan sepinya penumpang serta juga bagian dari memutus rantai penyebaran COVID-19 dari antar negara. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia masih belum bisa membuka jalur penerbangan internasional dalam rangka meningkatkan wisatawan mancanegara pada tahun ini.
"Indonesia tidak bisa membuka dengan komunitas internasional. Sekarang ada travel bubble yang merupakan persetujuan bilateral,” katanya dalam acara MNC Group Investor Forum 2021 di Jakarta, Selasa.
Airlangga menuturkan pembukaan jalur internasional saat ini bersifat terbatas yaitu hanya untuk orang-orang dengan tujuan tertentu maupun perjalanan esensial.
Baca juga: BPS: Kunjungan wisman turun Januari 2021, pasar utama masih "lockdown"
Sementara dalam rangka mendorong sektor pariwisata maka pemerintah mengandalkan wisatawan domestik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.
Oleh sebab itu, Airlangga mengatakan pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan untuk sektor pariwisata seiring dengan program vaksinasi untuk mencapai herd immunity.
"Wisatawan domestik menjadi PR dan kita berharap program vaksinasi bisa mencapai herd immunity di pertengahan tahun dengan 70 juta orang divaksin. Itu akan menjadi game changer juga di sektor pariwisata,” katanya.
Baca juga: Awal 2021, kunjungan wisman ke Jakarta turun 94,3 persen
Tak hanya itu, ia menyebutkan saat ini pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan sebagai dukungan lebih lanjut terhadap hotel, restoran dan kafe.
"Kita sedang mengerjakannya. Kita akan membuat solusi agar operasionalisasi di sektor itu tidak terlalu rumit. Saat ini sedang ditinjau pemerintah,” ujarnya.
"Indonesia tidak bisa membuka dengan komunitas internasional. Sekarang ada travel bubble yang merupakan persetujuan bilateral,” katanya dalam acara MNC Group Investor Forum 2021 di Jakarta, Selasa.
Airlangga menuturkan pembukaan jalur internasional saat ini bersifat terbatas yaitu hanya untuk orang-orang dengan tujuan tertentu maupun perjalanan esensial.
Baca juga: BPS: Kunjungan wisman turun Januari 2021, pasar utama masih "lockdown"
Sementara dalam rangka mendorong sektor pariwisata maka pemerintah mengandalkan wisatawan domestik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.
Oleh sebab itu, Airlangga mengatakan pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan untuk sektor pariwisata seiring dengan program vaksinasi untuk mencapai herd immunity.
"Wisatawan domestik menjadi PR dan kita berharap program vaksinasi bisa mencapai herd immunity di pertengahan tahun dengan 70 juta orang divaksin. Itu akan menjadi game changer juga di sektor pariwisata,” katanya.
Baca juga: Awal 2021, kunjungan wisman ke Jakarta turun 94,3 persen
Tak hanya itu, ia menyebutkan saat ini pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan sebagai dukungan lebih lanjut terhadap hotel, restoran dan kafe.
"Kita sedang mengerjakannya. Kita akan membuat solusi agar operasionalisasi di sektor itu tidak terlalu rumit. Saat ini sedang ditinjau pemerintah,” ujarnya.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: