Jakarta (ANTARA) - Pemerintah sedang mempersiapkan Keputusan Presiden untuk menaungi manajemen talenta nasional dalam program pengembangan riset teknologi dan inovasi, kata Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Panca Putra Tarigan.

"Diharapkan karya riset yang muncul bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan mendunia karena mampu menjawab kebutuhan masyarakat global," kata Abetnego membacakan sambutan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dalam acara seminar secara daring Peringatan Setahun Pandemi COVID-19 bertajuk "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih" di Auditorium Gedung BJ Habibie di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Setahun pandemi, Stimulus inovasi Indonesia menukik

Baca juga: Menteri: Teknologi tepat guna harus relevan kebutuhan masyarakat


Menurut Abetnego, pandemi menjadi titik balik Indonesia untuk mengembangkan riset dan kemandirian produk inovasi. "Presiden minta inovasi bisa diproduksi massal agar tidak bergantung pada pasokan dari luar negeri," katanya.

Harapannya, karya riset bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dunia yang sama-sama sedang menghadapi pandemi COVID-19.

Abetnego menyampaikan tidak kurang dari 61 produk inovasi anak negeri telah memberikan kontribusi sebagai solusi terhadap masalah pandemi. Untuk itu diperlukan ekosistem riset yang kuat untuk membentuk pondasi bagi lembaga riset.

Kolaborasi pemerintah, lembaga penelitian, industri dan media, kata Abetnego, penting ditingkatkan agar manfaat dari hasil penelitian bisa dinikmati masyarakat. "Contoh kolaborasi di antaranya ventilator' buatan ITB, GeNose buatan UGM yang jadi contoh kolaborasi yang menghasilkan manfaat," katanya.

Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) juga perlu memastikan produk riset anak bangsa sanggup mendorong pergerakan ekonomi nasional hingga membuka peluang lapangan kerja.

"Sekarang sudah sampai pada fase mempersiapkan manajemen talenta nasional dengan mempersiapkan Keputusan Presiden," katanya.

Baca juga: GIAMM: 2021 perlu dihadapi dengan adaptasi dan inovasi

Mantan aktivis lingkungan hidup itu memandang perlu peningkatan kualitas strategi komunikasi agar manfaat yang dihasilkan riset inovasi tepat dalam membangun harapan di tengah persoalan pandemi.

"Komunikasi yang baik akan membantu anak bangsa bersemangat terpacu untuk berkontribusi memasyarakatkan budaya riset dan inovasi. Kultur riset jadi tulang punggung kemajuan bangsa," katanya.